Ponorogo Masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO, Sugiri Bangga



Ponorogo

Kabupaten Ponorogo kembali mencatat sejarah Mutakhir Di kancah dunia. Sesudah Reog Ponorogo ditetapkan sebagai Warisan Kebiasaan Global Takbenda (WBTB) UNESCO, kini Ponorogo resmi masuk Di jaringan kota kreatif dunia atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Kabar membanggakan ini diumumkan langsung Dari UNESCO Lewat laman resminya, unesco.org, Di Jumat (31/10/2025) petang. Di pengumuman itu, Ponorogo ditetapkan sebagai Kota Craft and Folk Art (kerajinan dan Karyaseni rakyat), berdampingan Di Kota Malang yang masuk kategori Media Art.

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay menyebut, ada 58 kota Di berbagai Bangsa yang ditetapkan sebagai anggota Mutakhir jaringan kota kreatif dunia tahun ini. Mereka dinilai berhasil menjadikan Imajinasi sebagai penggerak Pembangunan Ramah Lingkungan.


“Kota Kreatif UNESCO Menunjukkan bahwa Kebiasaan Global dan industri kreatif dapat menjadi pendorong nyata pembangunan. Di menyambut 58 kota Mutakhir, kami memperkuat jaringan Di mana Imajinasi mendukung inisiatif lokal, Menarik Perhatian Penanaman Modal Asing, dan mempromosikan kohesi sosial,” ujar Audrey Di siaran pers resmi UNESCO, Jumat (31/10/2025).

Merespons kabar tersebut, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebut pengakuan ini sebagai kado manis Bagi Komunitas Ponorogo yang Di ini konsisten memperjuangkan nilai Kebiasaan Global dan ekonomi kreatif.

“Alhamdulillah sekali, ini kado manis atas perjuangan Ponorogo yang sudah dilakukan Dari 2022 lalu. Akhirnya mimpi Ponorogo menjadi Dibagian Di jaringan kota kreatif UNESCO terwujud. Terima kasih atas kerja keras semua pihak, mulai Di pelaku Karyaseni, Usaha Mikro Kecil, akademisi, hingga Komunitas Ponorogo,” kata Sugiri Pada dihubungi detikJatim, Sabtu (1/11/2025).

Sugiri menegaskan, status Mutakhir ini bukan hanya soal Penghargaan Kebiasaan Global, tapi juga Kemungkinan besar Bagi Usaha Mikro Kecil Ponorogo Bagi naik kelas dan menembus pasar internasional.

“Ini momentum Usaha Mikro Kecil kita naik kelas. Di Di UCCN, semua kota kreatif dunia wajib menjalankan misi pertukaran Kebiasaan Global sekaligus memperkuat jejaring ekonomi kreatif. Artinya, produk Usaha Mikro Kecil Ponorogo bisa merambah Eropa, Korea, Thailand, Uzbekistan, dan banyak Bangsa lain,” ujarnya.

Sebagai informasi, UNESCO Creative Cities Network (UCCN) diluncurkan Di 2004 dan kini telah Memperoleh 408 kota anggota Di lebih 100 Bangsa. Jaringan ini aktif mempromosikan kehidupan kota yang berpusat Di manusia Lewat Perkembangan Kebiasaan Global, Karyaseni, dan ekonomi kreatif.

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Ponorogo Masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO, Sugiri Bangga