Denpasar –
Ketua Dewan Kerajiinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali sekaligus Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini alias Putri Koster mengajak para seniman lagu pop Bali Sebagai terus berkarya Akan Tetapi tetap mematuhi norma kesopanan dan kesusilaan. Hal tersebut disampaikannya Pada Hadir Di Kegiatan Literasi Media Sebagai Seniman Lagu Pop Bali Di Ruang Pertemuan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (7/5).
Di arahannya, Putri Koster mengapresiasi geliat perkembangan Bunyi berbahasa Bali yang dinilainya Lebihterus semarak dan turut meramaikan belantika Bunyi Di Bali. Menurutnya, Bali Pada ini tidak hanya dikenal lewat Karyaseni tari dan tabuh, tetapi juga Melewati karya-karya Bunyi berbahasa Bali yang beragam.
Akan Tetapi demikian, ia menyoroti masih adanya beberapa lagu yang lirik maupun video klipnya melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. Sebagai itu, Putri mengajak para seniman Sebagai lebih memperhatikan koridor hukum dan etika Di berkarya.
“Seorang seniman itu bagaikan guru Di masa Hingga masa, guru yang mencerahkan Kelompok lewat karyanya. Di sebuah karya Karyaseni, masuk tutur sesuluh hidup. Sebagai itu hasil karya seniman harus berpedoman Di norma serta koridor yang ada,” tutur istri Gubernur Bali Wayan Koster itu.
Putri Koster yang juga menjadi penerima Lifetime Achievement Award Di KPID Bali Tahun 2023 itu mengatakan kapasitas dan integritas seniman harus tercermin Di karya yang dihasilkan. Ia menegaskan pentingnya lirik lagu dan video klip yang mendidik dan mencerdaskan Kelompok.
“Seniman dilihat Di kapasitas dan integritasnya. Muliakan talenta yang dianugerahkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya Sebagai kebaikan. Kita Belajar dan cerdaskan Kelompok lewat karya Karyaseni yang kita hasilkan,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Agus Astapa, menegaskan komitmennya Di mengawasi konten siaran Di lembaga penyiaran, baik radio maupun Monitor. Ia mengungkapkan masih ditemukan lagu-lagu Bali yang mengandung Pelanggar, seperti muatan seksual, adegan Kekejaman, promosi minuman beralkohol, serta Pelanggar norma kesusilaan dan kesopanan.
Ia pun mengingatkan para pencipta lagu, Vokalis, dan pembuat video klip Sebagai mematuhi Syarat yang berlaku agar tidak menimbulkan dampak negatif Untuk Kelompok maupun kredibilitas lembaga penyiaran.
“Pelanggar Di peraturan yang ada tidak hanya berimbas Di teguran kepada lembaga siaran yang dapat berdampak Di kredibilitas lembaga penyiaran, tetapi juga Berencana berdampak tidak baik Untuk Kelompok kita,” tegas mantan jurnalis tersebut.
Kegiatan literasi media ini dihadiri Bersama sejumlah Vokalis pop Bali serta perwakilan lembaga penyiaran Di Bali. Kegiatan berlangsung Di suasana kekeluargaan, dilengkapi Bersama sesi diskusi, tanya jawab, dan ditutup Bersama foto bersama.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Putri Koster Ajak Seniman Lagu Pop Bali Patuhi Norma Kesopanan dan Kesusilaan