BADUNG – Kunjungan wisatawan Di kawasan wisata bahari, Tanjung Benoa, terbilang menggembirakan. Di tiap harinya, rata-rata kunjungan berada Ke angka 3 ribu orang. I Made ‘Yonda’ Wijaya, seorang pengusaha watersport Di Tanjung Benoa, mengaku kaget Didalam perkembangan ini. Menurut dia, angka itu didominasi wisatawan India.
Wisatawan India, kata pria yang juga Bendesa Adat Tanjung Benoa ini, biasanya datang secara rombongan. Pun demikian Sebagai wanaha yang dipilih, cenderung yang bisa dipergunakan secara bersama-sama seperti banana boat.
Diakui dia, belakangan ini Kemakmuran cuaca memang cukup mempengaruhi Karya wisata watersport. Akan Tetapi dipastikan, tidak semua wahana Sesudah Itu ‘diistirahatkan’ semata-mata hanya Lantaran cuaca. Apalagi tidak jarang wisatawan justru menikmati permainan Di bawah guyuran hujan.
“Permainan tidak ditutup total, tetapi dibatasi. Misalnya parasailing yang melibatkan terbang Di udara, biasanya ditiadakan kalau angin kencang. Tapi Sebagai banana boat, jet ski, atau rolling donut, tetap jalan,” bebernya.
Disampaikannya pula, watersport Di Tanjung Benoa tidak hanya menjadi daya tarik wisata. Tetapi juga sumber penghidupan utama Untuk Kelompok lokal. Lantaran ada ribuan warga bergantung Ke Karya ini.
“Pada wisatawan merasa aman dan nyaman, mereka pasti kembali. Apalagi Bali sudah menjadi destinasi impian Untuk banyak wisatawan India. Kami tinggal memastikan pelayanan, keselamatan, dan lingkungan tetap terjaga,” pungkas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini. (adi)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Rata-rata 3.000 Wisatawan Kunjungi Tanjung Benoa Di Setiap Hari