Ririwa Sawah Lega, Karya Seni Unik yang Lahir Bersama Kebiasaan Petani Pamarican



Ciamis

Kabupaten Ciamis tak hanya dikenal Bersama keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan Karya Seni dan Kebiasaan Global yang terus hidup Ke Ditengah Kelompok. Salah satu Karya Seni yang Memikat Bagi dibahas adalah Helaran Ririwa Sawah Lega. Karya Seni ini berasal Bersama Kecamatan Pamarican. Karya Seni ini lahir Bersama Kebiasaan dan kebiasaan Kelompok petani Di menjaga sawah mereka.

Karya Seni ini berasal Bersama Sanggar Karya Seni Gentra Pinasti Ke Dusun Pamarican RT 09 RW 03, Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican. Sanggar tersebut merupakan binaan Bersama Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Aktivitasfisik (Disbudpora) Kabupaten Ciamis. Karya Seni ini ditampilkan pertama kali Di ajang Galuh Ethnic Carnival yang merupakan salah satu even Kebiasaan Global tingkat Kabupaten Ciamis setiap tahunnya.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Kebudayaan Disbudpora Ciamis Muharam A Zajuli Lewat Pamong Kebiasaan Global Ahli Muda Eman Hermansyah Sastrapraja menjelaskan, ide dasar penciptaan Helaran Ririwa Sawah Lega lahir Bersama pemikiran Riyanto Hermawan, penggiat Kebiasaan Global Disbudpora Ciamis.

“Karya Seni ini terinspirasi Bersama bebegig sawah atau boneka jerami yang digunakan petani Bagi mengusir hama seperti tikus, burung, dan serangga. Bersama Kebiasaan itu Setelahnya Itu lahir bentuk karya Karya Seni helaran yang kreatif dan Memiliki makna filosofis,” kata Eman, Jumat (1/8/2025).

Karya Karya Seni ini menampilkan sosok menyerupai manusia yang terbuat Bersama jerami dan ilalang, dilengkapi topeng hasil kreasi para seniman lokal. Selain menjadi tontonan Memikat, Karya Seni ini juga dipercaya Kelompok dapat membawa berkah Bagi Pertanian, Sebab secara simbolik berfungsi sebagai pengusir hama yang merusak tanaman padi.

Menurut Eman, Karya Seni tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga wujud Komitmen Di seniman Bersama lingkungannya.

“Karya Seni lahir Bersama imajinasi, Bersama cara pandang Pada alam Di. Ririwa Sawah Lega menjadi bukti Kebiasaan Global bisa tumbuh Bersama kehidupan sehari-hari Kelompok. Alam Pamarican yang dipenuhi hamparan sawah dan ilalang menjadi inspirasi utama,” jelasnya.

Keunikan Helaran Ririwa Sawah Lega terletak Ke orisinalitasnya. Para seniman mengolah bahan-bahan alami seperti jerami dan ilalang, Setelahnya Itu menambah sentuhan kreatif agar karya mereka Memiliki karakter yang berbeda Bersama helaran lain Ke Jawa Barat.

Helaran Ririwa Sawah Lega kini bukan sekadar Karya Seni tradisional, tetapi juga Pada Bersama upaya memperkaya khasanah Kebiasaan Global Ciamis. Disbudpora Ciamis berharap Karya Seni ini dapat menjadi identitas Kebiasaan Global Mutakhir sekaligus memperkuat daya tarik wisata Karya Seni Ke Lokasi tersebut.

“Kami ingin Karya Seni ini terus berkembang tanpa kehilangan nilai aslinya. Semoga dapat menjadi kebanggaan Kelompok Pamarican dan menambah warna Di Karya Seni helaran Ke Ciamis dan Jawa Barat,” pungkas Eman.

(mso/mso)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Ririwa Sawah Lega, Karya Seni Unik yang Lahir Bersama Kebiasaan Petani Pamarican