Sejarah Kesultanan Samawa Hingga Sumbawa dan Majelis Pemerintahan

Denpasar –

Pulau Sumbawa merupakan Lokasi yang dulunya dipimpin Bersama seorang raja atau dikenal Bersama Sultan Samawa. Kesultanan Samawa ini merupakan salah satu kerajaan Islam yang ada Hingga Pulau Sumbawa Bersama Daerah kekuasaannya yang mencakup Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa.

Lantas kapan sebenarnya Kesultanan Sumbawa ini mulai berdiri? Simak artikel ini Untuk mengetahui Bersama Detail mengenai sejarah Kesultanan Samawa Hingga Sumbawa.

Sejarah Kesultanan Samawa

Berdirinya Kesultanan Samawa berawal Di kemunculan pusat kekuasaan Islam Hingga Pulau Sumbawa. Kesultanan ini resmi didirikan Ke 14 Dzulqaidah 1050 Hijriah, yang bertepatan Bersama 30 November 1648.

Daerah hukum Kesultanan Sumbawa membentang Di timur Hingga barat, yaitu Di Empang/Tarano hingga Jereweh/Sekongkang, Bersama luas daratan Di 8493 kilometer persegi (km²). Pada ini, area tersebut mencakup dua kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Ibu kota Kesultanan Sumbawa Ke masa lalu terletak Hingga Samawa Rea, yang juga dikenal sebagai Samawa Datu dan Pada ini adalah kota Sumbawa Besar.

Sebenarnya, Kesultanan Samawa masih ada sampai Pada ini. Hal tersebut dapat dilihat Di masih adanya Sultan Samawa Hingga-18 yakni Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV. Kesultanan Samawa ini masih terus ada sebagai bentuk pelestarian kebudayaan Sumbawa.

Majelis Pemerintahan Kesultanan Samawa

Ada beberapa Majelis Pemerintahan yang Akansegera membantu dan mendampingi Sultan Samawa Di menjalankan pemerintahannya. Majelis Pemerintah tersebut yakni:

• Pejabat Tingginegara Telu (Majelis Tiga Pejabat Tingginegara)

• Mamanca Lima (Majelis Lima Manca)

• Leluhur Pitu (Majelis Tujuh Leluhur).

Kerajaan Vasal Kesultanan Samawa

Ke dasarnya, Kesultanan Samawa Memiliki tiga Lokasi atau Kerajaan vasal Di struktur kekuasannya, yaitu:

1. Kedatuan Seran

2. Kedatuan Taliwang

3. Kedatuan Jereweh.