Denpasar –
Provinsi Bali dibentuk pertama kali Ke 14 Agustus 1958. Ke 2024, Provinsi Bali memasuki usia Ke 66 tahun. Yuk simak sejarah terbentuknya Provinsi Bali!
Sejarah Provinsi Bali
Mengutip Bersama laman Desa Sangeh dan berbagai sumber lain, Provinsi Bali dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958. Dahulu, ibu kota Bali adalah Singaraja, Kabupaten Buleleng. Ke 1960, ibu kota provinsi Bali dipindah Ke Denpasar.
Pulau Dewata dulunya dikuasai Bersama Kerajaan Majapahit Ke 1343 Sebelumnya dijadikan provinsi. Panglima Pertempuran Kerajaan Majapahit, Gajah Mada, menugaskan Dalem Ketut Sri Kresna Kepakisan menjadi raja Ke Bali. Dia Lalu Berusaha Mengatasi pemberontakan rakyat ‘Bali Aga’ atau penduduk asli Bali.
Rakyat Bali Aga kebanyakan berasal Bersama desa-desa Ke pegunungan Kabupaten Bangli dan Karangasem. Tetapi, Raja Bali dapat menumpas pemberontakan rakyat Bali Aga.
Kerajaan Bali mencapai kejayaannya Ke masa pemerintahan Dalem Waturenggong atau Dalem Gelgel Ke 1520-1558 atau abad 16. Dalem Waturenggong Lalu digantikan Bersama putra sulungnya, Dalem Bekung yang juga dikenal sebagai I Dewa Pamayun Ke paruh kedua abad 16.
Lantaran umur Dalem Bekung masih muda, ia didampingi Bersama paman-pamannya Di menjalankan roda pemerintahan. Yaitu I Dewa Gedong Arta, I Dewa Anggungan, I Dewa Nusa, I Dewa Bangli, dan I Dewa Pasedangan.
Dalem Bekung tidak Memperoleh putra. Ketika Dalem Bekung wafat, posisinya digantikan Bersama Dalem Sagening Ke abad 17.
Sepeninggal Dalem Sagening, takhta kerajaan digantikan Bersama putranya, yaitu Dalem Ke Made Ke periode 1623-1642 Ke Kerajaan Gelgel. Ke masa ini, Kerajaan Bali Merasakan kekacauan politik yang luar biasa.
I Gusti Agung Widya, garis keturunan raja-raja Kediri, melakukan pemberontakan dan berhasil menguasai Kerajaan Gelgel. Tetapi kekuasaannya tidak lama Lantaran dia Lalu dikalahkan Bersama pasukan Bersama Badung dan Buleleng.
Ke 1597, Bali mulai berhubungan Bersama Belanda. Ekspedisi pertama Belanda Ke tahun tersebut dipimpin Bersama Cornelis de Houtman.
Muncul Kerajaan Terbaru
Ke 1686, muncul kerajaan Terbaru, yaitu Kerajaan Klungkung. Selain kerajaan tersebut, bermunculan pula kerajaan-kerajaan lain, seperti Kerajaan Buleleng, Mengwi, Karangasem, Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, Jembrana, dan Payangan.
Raja Klungkung memakai gelar ‘Dewa Agung’. Ke Kerajaan Buleleng, gelar raja yang dipakai ialah I Gusti Ngurah Panji Sakti, I Gusti Ngurah Panji Gde.
Lalu Ke Kerajaan Mengwi memakai gelar I Gusti Agung Sakti dan Kerajaan Gianyar dipakai gelar I Dewa. Sedangkan para pembantu raja disebut mantri dan bergelar Rakryan.
Struktur Pemerintahan Mendekati Konfederasi
Ke abad Ke-19, total kerajaan Ke Bali sebanyak 10. Kebanyakan kerajaan Ke Bali masih Memperoleh hubungan satu sama lain atau hubungan kekeluargaan, seperti Di Kerajaan Klungkung Bersama Kerajaan Badung.
Struktur pemerintahan Ke Bali Ke abad 19 ini mendekati struktur konfederasi. Kerajaan Klungkung mempunyai status lebih tinggi Kendati tidak Memperoleh kekuasaan secara formal. Sembilan kerajaan lainnya, masih tetap mengakui status kerajaan tertinggi adalah Kerajaan Klungkung.
Ke 1817, Belanda mengirim rombongan Ke bawah pimpinan Van den Broek Sebagai mendirikan sebuah pangkalan dagang Ke Bali. Tetapi usaha tersebut gagal Lantaran ditentang Bersama raja-raja Bali.
Sampai berakhirnya Pertempuran Diponegoro Ke Jawa tahun 1830, hubungan raja-raja Bali Bersama orang Eropa hanya berkisar Ke perdagangan. Keadaan hubungan Terbaru Merasakan perubahan Setelahnya tahun 1841.
Huskus Koopman yang diutus pemerintah Belanda berhasil Melakukan perundingan Bersama raja-raja Bali. Sebelum Pada itu, Belanda sedikit Untuk sedikit Memangkas kekuasaan raja-raja Bali Bersama jalan Melakukan perjanjian-perjanjian.
Setelahnya Lewat proses yang panjang, Ke 1908 Belanda dapat menguasai Bali. Kerajaan Klungkung merupakan kerajaan berdaulat terakhir yang Melakukan puputan melawan Belanda.
Putaran Terbaru Ke 1930
Ke 1930 merupakan Putaran Terbaru Sebagai Pulau Bali. Ke tahun ini merupakan permulaan pergerakan kebangsaan Ke Bali.
Organisasi kebangsaan pertama yang membuka cabangnya Ke Bali adalah Budi Utomo. Ke 9 September 1933 berdiri Federasi Taman Siswa Ke Denpasar.
Jepang mendarat Ke Bali Ke 17 Februari 1942. Ke era penjajahan Jepang ini, perkembangan organisasi-organisasi politik terhenti. Jepang melarang dan membubarkan berbagai organisasi politik.
Rakyat Bali kala itu menderita Lantaran penjajahan Jepang. Banyak rakyat Bali yang dijadikan romusha hingga Jepang menyerah Ke sekutu dan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia 1945.
Ke awal kemerdekaan, Bali termasuk Ke Di provinsi Sunda Kecil. Sewaktu era Bangsa serikat, Bali termasuk Ke Di Bangsa Indonesia Timur (NIT). Lalu Ke 1958, Bali berstatus provinsi.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Sejarah Terbentuknya Provinsi Bali: Bersama Zaman Kerajaan-Penjajahan Jepang