DENPASAR – Keberadaan Tukad Bindu Hingga kawasan Jalan Turi Kesiman Denpasar, makin Memikat perhatian warga Kota Denpasar. Tempatnya yang sejuk dan rindang, seolah menjadi oase Hingga Di hiruk pikuk dan panasnya Kota Denpasar.
Dulu, Tukad Bindu tak berbeda Bersama tukad atau sungai lain, yang tidak dilirik sama sekali. Akan Tetapi Sesudah disulap menjadi tempat wisata, sekarang Memiliki daya tarik luar biasa Untuk warga Kota Denpasar sebagai eco tourism yang bersih, nyaman, dan sangat sejuk.
Pengawas dan Penggagas Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja kepada wartabalionlie.com, Sabtu (26/4/2025) mengatakan, bukan sekadar tempat wisata, Tukad Bindu juga telah menjadi tempat Pembelajaran pemeliharaan alam Di.

Sebelum dibentuknya Yayasan Tukad Bindu Di 23 Maret 2017, Tukad Bindu Berorientasi Di Pembelajaran lingkungan dan sumber daya air yang tidak lepas Untuk ekonomi, sosial, Kebiasaan Global. Harapannya Tukad Bindu ini dapat menginspirasi Komunitas Untuk lebih peduli kepada lingkungan dan sumber daya air.
I Gusti Rai Ari Temaja yang akrab disapa Gung Nik ini juga dikenal sebagai komandan ‘Gila Selingkuh’. Istilah ini adalah motto Untuk Tukad Bindu yang merupakan akronim Untuk Giat Lestarikan Alam dan Selamatkan Lingkungan Hidup.
Yang Terkait Bersama Pergub Bali tentang sampah plastik, Gung Nik mengaku sangat mendukung pelaksanaannya. Justru Tukad Bindu sendiri sudah menjalankannya, Sebelumnya Pergub tersebut ada. “Menjaga kelestarian lingkungan dan bebas sampah plastik adalah Inisiatif yang terus kami jalankan Sebelum Yayasan Tukad Bindu ini ada,” katanya.
Sambil Itu, AA Gede Rai Suastika, salah satu pengelola Tukad Bindu mengatakan Tukad Bindu terus berbenah menjadi eco tourism yang Lebihterus baik. Sungai sepanjang kurang lebih 1,8 kilometer yang dulunya kritis kini Memiliki fasilitas umum seperti jogging track, camping ground, outbound, tempat gym dan Aktivitasfisik, ruang Mengosongkan Pikiran, balai dan panggung Kebiasaan Global, gazebo, Masakan, spot foto, wahana air, pemancingan dan semua itu gratis Untuk setiap warga yang ingin berkunjung.
“Sekarang Tukad Bindu sudah menjadi oase Hingga Di Kota Denpasar,” katanya Pada mendampingi kegiatan ibu-ibu Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) St Yoseph Untuk kegiatan penuangan eco enzyme Hingga Tukad Bindu. (dha)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Sejuknya Tukad Bindu, Bersama Sebab Itu Oase Hingga Di Kota Denpasar