Semangat Bocah Bandung Ke Balik Barongsai Jelang Imlek 2025

Ke Di teriknya matahari, suara gemuruh tambur dan denting simbal memecah keheningan kawasan Pagarsih, Kota Bandung. Ke sebuah bangunan sederhana, sekumpulan anak-anak tampak antusias berlatih barongsai.

Mereka bergerak lincah, mengikuti irama alat Bunyi tradisional yang mengiringi gerakan kepala dan ekor barongsai yang dimainkan Didalam penuh semangat. Meski keringat membanjiri wajah mereka, tak ada keluhan terdengar.

Untuk anak-anak ini, Pelatihan barongsai bukan sekadar persiapan Sebagai menyambut Imlek 2025, tetapi juga bentuk kecintaan mereka Pada Kearifan Lokal yang telah turun-temurun menjadi Pada Didalam Kearifan Lokal Global Tionghoa Ke Indonesia.

Mereka yang Di berlatih barongsai adalah murid-murid Didalam Skuat Barongsai Long Wang Indonesia. Skuat ini terdiri Didalam Olahragawan berbagai usia, mulai Didalam anak kelas 1 SD hingga remaja dan datang Didalam berbagai latar Dibelakang.

Salah satu Olahragawan termuda, Zean Fahreza (11) menceritakan bagaimana dirinya mencintai Kearifan Lokal Global Tionghoa tersebut. Berawal Didalam Kegemaran menonton pertunjukan barongsai, Zean kini Didalam Sebab Itu Pada Didalam orang-orang yang beraksi Ke balik kostum barongsai.

“Didalam kelas 4 SD, sudah 2 tahun. Lantaran Kegemaran Didalam kecil suka barongsai, awalnya sering nonton barongsai,” ucap Zean yang kini duduk Ke bangku kelas 6 SD, Minggu (19/1/2025).

Meski melelahkan Tetapi Zean tampak menikmati sesi Pelatihan jelang perayaan Imlek. Setiap hari dia datang Hingga tempat Pelatihan sepulang Didalam sekolah. Zean mengaku orang tuanya mendukung penuh dirinya menjadi Olahragawan barongsai.

“Pelatihan setiap hari. Sekolah kan pagi, Pelatihan sore Didalam Sebab Itu gak ganggu sekolah. Enggak cape Lantaran Kegemaran. Orang tua juga ngedukung, katanya sok Pelatihan, semangat,” tuturnya.

Anak-anak Didalam Skuat Barongsai Long Wang Indonesia Di Di berlatih. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)

Sambil Itu Baim Putra Ramadhan (19) yang bertugas memainkan kepala barongsai, mengaku Pelatihan ini memerlukan kekuatan fisik dan konsentrasi tinggi. “Setiap hari Pelatihan, terus nyiapin alat kalau ada yang rusak. Yang paling disiapkan tentu fisik, Sesudah Itu Pelatihan Perabot juga,” katanya.

Sama Didalam Zean, Baim juga mengawali ketertarikannya Didalam barongsai Didalam Merasakan pertunjukan. Sudah delapan tahun Baim fokus menjadi Olahragawan barongsai dan mengejar prestasi Didalam Kearifan Lokal Global Tionghoa itu.

“Main barongsai Didalam kelas 3 SD, kurang lebih 8 tahun. Awalnya sering lihat Pelatihan kan Didekat rumahnya Ke sini Didalam Sebab Itu sering lihat, terus tertarik Lantaran suka Didalam Sebab Itu ikutan,” ujarnya.

Anak-anak Didalam Skuat Barongsai Long Wang Indonesia Di Di berlatih. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)

Jelang Imlek, Kebanjiran Order

Tingginya antusiasme Kelompok Sebagai Merasakan pertunjukan membuat Skuat Barongsai Long Wang Indonesia kebanjiran order menjelang Imlek. Di beberapa hari Hingga Di hingga perayaan Imlek 29 Januari mendatang, mereka telah Memperoleh belasan permintaan tampil.

“Alhamdulillah lumayan ya banyak yang memanggil Sebagai perayaan imlek Didalam restoran, mall, keluarga besar dan sebagainya,” terang pemilik Skuat Barongsai Lang Wang Indonesia, Agus Hendrik Priyatna.

Anak-anak Didalam Skuat Barongsai Long Wang Indonesia Di Di berlatih. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)

Menurut Agus, Untuk tampil sempurna, jadwal Pelatihan Lebih padat Untuk Merencanakan para Olahragawan Berjuang Didalam lonjakan penampilan. “Kita persiapan itu Didalam Pelatihan yang rutin, kita ini harus menampilkan yang perfect Sebagai tamu yang sewa kita. Lantaran kalau tidak Pelatihan teratur, permainan tidak Berencana seindah yang diharapkan,” jelasnya.

“Sebagai jelang Imlek kita Pelatihan rutin setiap hari, tapi kalau tidak jelang Imlek kita Pelatihan seminggu 3 kali. Yang paling utama fisik, kedua gerakan yang Berencana ditampilkan, ketiga ceritanya Sesudah itu dikombinasikan Didalam Bunyi,” tandasnya.

(bba/orb)