Lombok Timur –
Maulid nabi merupakan kegiatan seremonial Untuk Komunitas beragama Islam Untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan maulid nabi selalu dinantikan da dirayakan secara meriah. Salah satunya Untuk Komunitas Suku Sasak Di Lombok Timur.
Untuk Komunitas Suku Sasak, Kearifan Lokal maulid nabi Memperoleh makna tersendiri Di dalamnya. Ada banyak rangkaian kegiatan Memikat sebagai wujud antusias Komunitas Di menyambut kelahiran Khalifah Allah. Hal ini merupakan upaya Untuk mempererat tali silaturahmi antarmasyarakat Di berbagai kalangan.
Proses pelaksanaan Kearifan Lokal maulid nabi dibagi menjadi dua, yakni praacara dan Kegiatan puncak. Simak rangkaian Di masing-masing tahapan Kegiatan beserta makna Kearifan Lokal maulid nabi Untuk Komunitas Suku Sasak.
Praacara
Di tahapan ini, ada beberapa rangkaian yang dilakukan. Pertama Kegiatan dibuka Di pembacaan Al-Barzanji sebagai pujian serta riwayat Nabi Muhammad SAW yang dilantunkan Di irama Di Komunitas.
Berikutnya, Kegiatan Akansegera dilanjutkan Di melakukan ajakan atau pemberitahuan kepada Komunitas Di. Komunitas Suku Sasak biasa menyebut Kegiatan ini sebagai mesilaq. Mesilaq Akansegera dilakukan sebagai undangan Kegiatan Di cara mendatangi langsung Tempattinggal Komunitas.
Rangkaian ini Akansegera diakhiri Di malam penutupan dan pemberian santunan kepada anak yatim dan orang tua jompo. Ke malam ini Akansegera dihadiri Di tokoh agama, tokoh Komunitas, panitia, dan Komunitas.
Kegiatan Puncak
Puncak perayaan Kearifan Lokal Maulid Nabi Suku Sasak dilaksanakan setiap 12 Rabiulawal. Rangkaian Kegiatan dimulai Di nyunatang atau sunatan yang dilakukan secara massal Di dihadiri Di Komunitas yang Memperoleh hajat.
Kegiatan pun dilanjutkan kembali membacakan Al-Barzanji Di jemaah khusus. Di dibacakan, para tamu Akansegera beriringan datang Di masjid Untuk merayakan Kearifan Lokal maulid nabi Di membawa sanganan, berupa aneka ragam buah dan kue, yang disusun sedemikian rupa Di atas sebuah nare. Sanganan menjadi suatu implementasi Di anjuran Nabi Muhammad SAW Untuk memperbanyak sedekah. Di pembuatannya, biaya yang diperlukan mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Lalu, Kegiatan diisi Di rangkaian ceramah dan pembagian sanganan. Sanganan Akansegera dibagikan sebagai berkat (Di-Di) Untuk keluarga. Satu sanganan biasanya dapat diperuntukkan Untuk 4 sampai 5 orang.
Nilai-Nilai yang Terkandung
Perayaan Kearifan Lokal Maulid Nabi Suku Sasak tentu Memperoleh nilai yang menjadi identitas Komunitas. Nilai inilah yang menjadi acuan Di bersikap dan berperilaku Di kehidupan sehari-hari.
Di nilai keagamaan, sebagai umat Islam yang merupakan umat Nabi Muhammad, tentu mengenal dan mengikuti setiap ajarannya adalah suatu keharusan. Hari baik itu menjadi waktu yang tepat Untuk mencari keberkahan bersama-sama.
Peringatan maulid nabi juga menekankan Ke perilaku bersedekah kepada sesama umat muslim. Sikap ini menjadi suatu nilai keagamaan sekaligus sikap tolong-menolong kepada yang membutuhkan.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Serangkaian Kearifan Lokal Peringatan Maulid Nabi Suku Sasak, Apa Maknanya?