Bandung –
Seorang pendekar salat berlari Hingga atas arena. Pesilat perempuan itu langsung Menunjukkan Aksi Massa bela dirinya. Dialuni tabuhan Bunyi pencak yang berasal Didalam beragam alat Bunyi tradisional, beragam jurus memukau ditunjukkan pendekar itu.
Pendekar itu dikenal sebagai pesilat ulung Ke wilayahnya, dan Memiliki banyak murid yang didominasi para pesilat muda. Tidak sendirian, pendekar silat itu berlatih bersama Didalam murid-muridnya. Usai berlatih bersama, mereka pun membubarkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke tempat lain, sejumlah warga nampak sibuk Didalam aktivitasnya. Para orang tua sibuk Didalam pekerjaannya dan anak-anak nampak asyik bermain permainan tradisional. Suasana Damai perkampungan mendadak tegang Di rombongan pesilat lain datang Hingga kampung tersebut dan melakukan penyerangan Pada warga.
Warga sempat melakukan penyerangan Pada para pesilat jahat itu, Tetapi mereka satu persatu tumbang Lantaran pesilat jahat itu cukup kuat. Setelahnya seluruh warga tumbang, pendekar silat yang Sebelumnya berlatih mendatangi lokasi penyerangan dan langsung melumpuhkan para pesilat jahat.
|
Perayaan Seni Perkembangan Penca Kearifan Lokal Ke Teras Sunda Cibiru, Minggu (16/11/2025). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
|
Setelahnya anak buah pesilat jahat itu tumbang, tinggal seorang pesilat yang diketahui merupakan guru Didalam pesilat yang Sebelumnya bertikai Didalam warga. Kedua pendekar silat itu saling beradu ilmu, kedua pesilat itu saling menyerang, Tetapi berkat kegigihan dan kebaikan Pada warga, pesilat yang membela warga itu Mendominasi dan pesilat jahat pun tumbang.
Pertaruangan itu merupakan salah satu pertunjukan kolosal yang disajikan salat satu kelompok peserta Perayaan Seni Perkembangan Penca Kearifan Lokal yang digelar Ke Teras Sunda Cibiru, Kota Bandung, Minggu, (16/11/2025).
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengapresiasi PPSI Kota Bandung yang berhasil menyatukan para budayawan, para aktivis, para pencinta pencak silat Di sebuah Perayaan Seni. Apalagi Didalam pemilihan tema yang tepat ‘Padungdung Jawara Bandung Utama’.
“Tema harus masuk Di hati, muncul Di sikap, Di pencak silat setiap gerakan punya filosofi, kehormatan, kesederhanaan, kedisiplinan, keberanian dan harmonis,” kata Farhan.
Farhan juga mengaku terenyuh Didalam kehadiran ratusan warga yang mencintai pencak silat Ke Kota Bandung. Tak hanya dewasa, anak-anak juga terlibat Di Peristiwa ini.
“Pencak harga diri, kebanggaan kita semua, apabila silat dikenal sebagai cabang Latihan, maka pencak silat yang berasal Didalam Kekayaan Budaya Dunia kita adalah jiwa. Jiwa kita semua yang ada Ke sini Didalam mulai anak hingga orang dewasa,” ungkapnya.
“Ini Menunjukkan pencak salat ini adalah jati diri yang sudah tertanam Didalam putra-putri kita,” tambah Farhan.
Perayaan Seni Perkembangan Penca Kearifan Lokal Ke Teras Sunda Cibiru, Minggu (16/11/2025). (Foto: Wisma Putra/detikJabar) |
Plt Ketua Dewan Perwakilan Daerah PPSI Kota Bandung Ridwansyah mengatakan, Perayaan Seni ini dibuat Didalam Menarik Perhatian dan Perkembangan-Perkembangan Terbaru yang berasal Didalam setiap paguron silat hingga Dinas Kebudayaan dan Wisata Internasional Kota Bandung.
“PPSI Terbaru pertama gelar pertunjukan kolosal, biasanya pasanggiri yang menunjukan ibng, tunggal, rampak dan ijen saja. Penca bisa dikemas Di bentuk tontonan atau drama kolosal,” kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, Peristiwa ini diikuti 30 grup pencak silat Didalam 30 kecamatan Ke Kota Bandung Didalam jumlah peserta masing-masing setiap grup Memiliki 30 peserta.
“Harapannya hasil Didalam Perayaan Seni ini menghasilkan Kampiun terbaik, dan produknya Didalam Perayaan Seni ini Karena Itu produk tuntunan dan tontonan warga Kota Bandung,” pungkasnya.
(wip/orb)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Serunya Pertarungan Pendekar Silat Ke Kota Bandung












