Lamongan –
Salah satu motif batik Ke Lamongan yang terkenal dan menjadi salah satu legacy atau peninggalan Sunan Drajat adalah Batik Singo Mengkok. Motif Singo Mengkok ini juga adalah koleksi masterpiece Untuk Museum Sunan Drajat.
Batik Singo Mengkok Di ini tersimpan Ke Museum Sunan Drajat, Paciran, dan dipercaya digunakan Didalam keturunan Sunan Drajat secara turun temurun. Koleksi ini Memperoleh nomor inventaris 78/LMG/2003 dan berukuran panjang 116 centimeter serta lebar 50 centimeter yang disimpan Ke atas pedestal yang ditutup kaca Didalam Kepuasan terlipat.
“Batik Singo Mengkok ini menjadi salah satu koleksi yang ada Ke Museum Sunan Drajat Sebelum 2003 dan merupakan hibah Untuk Pak Sukandar Ke Bangkalan yang merupakan anak angkat Untuk Mbah Cokrokusumo yang masih anak turun Sunan Drajat,” kata Arkeolog dan Direktur Kailasa Kreasi Nusantara, Camella Sukma Dara Di Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum” yang digelar Dinas Perjalanan Hingga Luarnegeri dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Selasa (3/12/2024).
Kepuasan kain batik Singo Mengkok yang asli, menurut Camella, sudah sangat rentan. Bankan sudah mulai terdapat lubang dan sobekan Sebab termakan usia. Maklum, usia batik tersebut diperkirakan sudah ada Sebelum abad Hingga-18. Motif Singo Mengkok, yang tertera Ke kain batik tersebut, kata Camella, Memperoleh nilai sejarah yang tinggi.
“Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, kain batik ini sudah ada Sebelum abad Hingga-18,” ujarnya.
Didalam sebab itu, Camella yang juga terlibat Untuk kajian koleksi ini mengatakan, pelestarian motif Batik Singo Mengkok sangat penting. Motif Singo Mengkok, jelas Camella, bukan hanya sekadar hiasan tapi juga adalah simbol Untuk Kearifan Lokal yang melekat erat Ke Sunan Drajat dan nilai-nilai lokal yang harus dilestarikan.
“Upaya kami tidak hanya berhenti Ke pengkajian, tetapi juga mereplikasi motif ini agar tetap hidup Ke tangan para perajin batik. Didalam Sebab Itu kita Melakukanupaya Sebagai mengkonservasi, tapi tidak secara fisik batiknya, tapi secara filosofis makna motif yang ada Ke Untuk batik itu sendiri,” tuturnya.
Sebagai Dibagian Untuk upaya pelestarian, Skuat pengkaji Untuk Museum Sunan Drajat melakukan identifikasi mendalam Di motif dan sejarah batik tersebut. Mereka Malahan mencoba mereplikasi motif Singo Mengkok agar bisa Lebih dikenal dan dapat dikembangkan sebagai motif khas Area dan dapat ditetapkan sebagai Dibagian Untuk warisan Kearifan Lokal Dunia yang lebih luas, tidak hanya Ke Lamongan, tetapi juga Ke tingkat nasional.
“Untuk hasil kajian yang telah dilakukan, batik Singo Mengkok terdiri Untuk 4 motif utama, yaitu motif singa, motif mahkota, kubah masjid dan garuda,” terang Camella.
Camella memaparkan makna motif singa diyakini diambil Untuk tinggalan Sunan Drajat berupa gamelan Didalam ornamen Singo Mengkok sebagai simbol sifat kebijaksanaan sebagai penangkal watak dan perilaku jahat. Motif kubah masjid merupakan perlambang keyakinan, keimanan serta Hingga-Esa-an Tuhan, Motif mahkota mempunyai makna kekuasaan dunia dimana Ke Umumnya motif ini perlambang Untuk penguasa.
“Motif burung Untuk ekspresi Kearifan Lokal Dunia Jawa merupakan bentuk penggambaran Untuk delapan sifat Untuk hasta brata yakni ajaran keutamaan yang bijaksana, lebih mementingkan Negeri Ke atas kepentingan pribadi,” paparnya.
Camella mengaku bersyukur masih bisa melihat langsung dan melakukan konservasi benda bersejarah peninggalan Sunan Drajat ini. Meski, aku Camella, kondisinya sudah rentan Merasakan kerusakan akibat termakan usia.
“Walaupun kondisinya sudah seperi itu, kita sudah tidak bisa konservasi Lebih Jelas, tapi yang kita harapkan adalah Didalam melakukan konservasi nilai yang ada Ke Untuk batik itu, semoga ini nantinya bisa diusulkan menjadi tinggalan atau batik khas Untuk Lamongan,” ucap Camella.
Didalam upaya pelestarian yang dilakukan, batik Sunan Drajat, khususnya motif Singo Mengkok, Memperoleh potensi Sebagai terus dihidupkan dan dikembangkan, menjadi ikon kebanggaan tidak hanya Bagi Komunitas Lamongan, tetapi juga seluruh Indonesia.
“Harapannya, batik ini dapat menjadi inspirasi Bagi generasi muda Sebagai terus melestarikan dan Menyusun motif-motif batik tradisional yang sarat Akansegera makna dan sejarah. Ini adalah Dibagian Untuk identitas kita yang harus kita jaga,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Singo Mengkok, Motif Batik Lamongan Masterpiece Peninggalan Sunan Drajat