Cimahi –
Tiga bangunan Di Kota Cimahi ditetapkan menjadi bangunan cagar Kebiasaan Dunia. Tiga bangunan tersebut Di antaranya SMPN 1 Cimahi, Tempattinggal dinas Wakil Komandan Pusdikhub AD, dan Tempattinggal anom Di Kebon Minuman Kafein.
Penetapan tiga bangunan itu menjadi bangunan cagar Kebiasaan Dunia berdasarkan hasil kajian Bersama berbagai metode dan sumber literatur yang dilakukan Regu Ahli Cagar Kebiasaan Dunia (TACB) Kota Cimahi. “Alhamdulillah tahun ini kita menetapkan tiga bangunan lagi menjadi cagar Kebiasaan Dunia. Mudah-mudahan Di Didepan masih ada beberapa bangunan lagi yang Berencana kita tetapkan sebagai cagar Kebiasaan Dunia,” kata Wali Kota Cimahi Ngatiyana Pada ditemui, Rabu (25/6/2025).
Secara keseluruhan, Pada ini Kota Cimahi sudah Memiliki 12 bangunan cagar Kebiasaan Dunia Sesudah penambahan tiga bangunan yang Terbaru. Targetnya ada 25 bangunan lagi yang Berencana ditetapkan sebagai bangunan cagar Kebiasaan Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekarang kita sudah punya 12, targetnya ya setiap tahun 3 ditetapkan Bersama Sebab Itu cagar Kebiasaan Dunia. Masih ada 25 lagi, Bersama total 60 yang diajukan. Semuanya terus berproses Bersama TACB,” kata Ngatiyana.
Penetapan bangunan bersejarah yang ada Di Cimahi menjadi cagar Kebiasaan Dunia sebagai upaya pelestarian jejak sejarah dan sarana Belajar. Hal itu juga agar bangunan tidak berubah bentuk Agar meninggalkan nilai sejarah.
“Kenapa kita tetapkan Bersama Sebab Itu cagar Kebiasaan Dunia? Agar bangunan ini tidak berubah, ada Untuk pengawasan pemerintah. Supaya generasi muda bisa mengetahui jejak sejarah bangsa yang ada Di Cimahi, mereka tidak lupa Di sejarah,” kata Ngatiyana.
Sambil Itu, anggota TACB Kota Cimahi, Machmud Mubarok mengatakan penetapan bangunan peninggalan Belanda menjadi cagar Kebiasaan Dunia sebagai upaya pelestarian bangunan bersejarah Agar bisa dimanfaatkan.
“Pemerintah juga bisa mempertahankan keberadaan bangunan-bangunan tua atau bangunan kolonial yang penting, bernilai sejarah, Agar Lalu ini bisa Bersama Sebab Itu pengetahuan Bagi Komunitas, dan kedepannya tentu bisa Bersama Sebab Itu salah satu tujuan wisatawan yang datang Di kota Cimahi,” kata Machmud.
“Misalnya Tempattinggal tua atau Tempattinggal cagar Kebiasaan Dunia ini nanti kan bisa juga dimanfaatkan, bisa dibikin Bersama Sebab Itu kafe atau tempat-tempat lain, asal Lalu tidak mengubah bentuk asli. Bersama Sebab Itu itu yang kita lakukan,” imbuhnya.
(sud/sud)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: SMPN 1 Cimahi hingga Tempattinggal Dinas TNI AD Ditetapkan Bersama Sebab Itu Cagar Kebiasaan Dunia