Solo –
Rumah berarsitektur jengki era tahun 1960-an Di Jalan Cocak I Nomor 17 C, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, itu bertulisan Natur Gallery Di tembok pagarnya. Rumah bekas tempat industri batik itu kini Bersama Sebab Itu tujuan para pelukis Di Solo Raya Sebagai menampilkan karya mereka.
Galeri Karyaseni rupa ini dibuka Dari Juni 2023 Bersama pecinta lukisan bernama Bambang Natur Rahadi. Pada detikJateng bertandang Di Kamis (12/9), Bambang mengklaim Pada ini Natur merupakan satu-satunya galeri lukisan Di Solo. Hal itu juga dia tegaskan Di akun Instagramnya, @natur.gallery.
Bambang mengatakan, Natur Gallery bertujuan membangkitkan lagi kemeriahan Karyaseni lukis Di Solo yang menurutnya meredup Sesudah Keadaan Darurat Ekonomi Di 1998.
“Saya pindah Ke Solo tahun 1997 dan melihat Karyaseni rupa Solo itu masih lumayan ada 1-2 galeri. Terus Di Sriwedari yang (sekarang) jual figura itu tadinya pusat kebudayaan Karyaseni rupa. Dulu Di kios-kiosnya itu Bersama Sebab Itu sanggar Karyaseni rupa Di Solo,” kata Bambang Pada ditemui detikJateng, Kamis (12/9/2024).
“Lantaran 1997-1998 kena krisis, itu berubah, (kiosnya) hilang. Bersama Sebab Itu mulai Keadaan Darurat Ekonomi 1998 sampai tahun 2023 ini tidak ada sentra-sentra Karyaseni rupa (Di Solo). Yang ada hanya pameran, tidak ada (galeri) yang permanen,” imbuh dia.
Bambang juga mengaku resah lantaran Solo yang berjuluk kota Kearifan Lokal Dunia justru tak Memperoleh galeri Karyaseni lukis. Padahal, menurut Bambang, banyak pelukis ternama yang berasal Bersama Solo, salah satunya adalah almarhum Dullah.
“(Solo) Diklaim sebagai kota Kearifan Lokal Dunia (tapi) tidak punya destinasi Karyaseni rupa. Kalau melihat sejarah, pelukis-pelukis besar yang dibina Ri Sukarno itu latar belakangnya Solo semua,” ujar dia.
“Dulu ibu kota pelukis itu Di Solo, terus mereka akhirnya berkembang, hijrah Ke Jogja. Tapi basic-nya ini Solo kan pusatnya seniman Dari zaman kemerdekaan awal,” sambung Bambang. Dia menambahkan, sampai sekarang masih banyak pelukis Di Solo.
Ajak Pelukis buat Pameran
Meski tak bisa melukis, kecintaannya Pada lukisan membuat Bambang ingin berkontribusi lebih jauh lewat Natur Gallery.
“Kalau cari lukisan (Di Solo) cuma ada Di Sriwedari yang jual figura, tapi Bersama Sebab Itu tidak representatif Sebagai sebuah karya Karyaseni. Makanya saya undang teman-teman pelukis Sebagai men-display karya Di sini, Agar nanti orang kalau cari lukisan bisa Di satu titik,” kata pria yang pernah berprofesi sebagai jurnalis itu.
Ajakan Bambang pun disambut baik Bersama beberapa pelukis Di Solo Raya. Art shop yang menempati bekas Rumah produksi batik Di era 1970-an itu kini dipenuhi lukisan Bersama berbagai aliran.
Di ruang Didepan Natur Gallery terdapat empat blok Bersama tema yang berbeda. Tempat ini difungsikan Bambang Sebagai menampilkan karya pelukis ternama Di Solo Raya.
“Galeri Didepan ini diisi Bersama macam-macam lukisan seperti realis dan nonrealis Di blok Di, serta dekoratif Di blok Didepan,” ucap Bambang.
Memasuki Dibagian Di bangunan, terdapat ruangan menyiku seluas 100 meter persegi yang disebut sebagai galeri utama. Ruangan ini biasanya difungsikan sebagai tempat Sebagai Peristiwa pameran.
“Galeri utama itu sering dijadikan tempat ekshibisi karya seniman muda, seperti mahasiswa itu bisa Melakukan pameran karya Di Di. Seniman yang ingin bikin pameran tunggal Di Di juga bisa,” terang Bambang.
Proses kurasi lukisan Di Natur Gallery juga dibantu Bersama para seniman. Di prinsipnya, Bambang ingin menampilkan karya terbaik Bersama para pelukis Solo.
“Saya mengumpulkan teman-teman pelukis selain Sebagai mengisi karya Di sini juga sekaligus mengkurasi, Bersama Sebab Itu teman-teman yang memahami Karyaseni rupa diskusi bagaimana mengkurasi karya Di sini,” kata Bambang.
“Di prinsipnya yang penting eksistensi karya pelukis Solo itu hadir, dan yang hadir Di sini bukan karya yang ecek-ecek, tapi mereka sudah punya jam terbang yang tinggi,” ujar dia.
Jam Buka-Harga Tiket
Natur Gallery buka Bersama tiap Selasa-Minggu Bersama pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB. Cukup Bersama merogoh kocek Rp 20 ribu per orang, pengunjung bisa mengapresiasi sederet lukisan karya pelukis Bersama Solo Raya.
Bambang bilang, pengunjung galerinya kebanyakan Bersama luar kota. Selain bisa menikmati visual dan cerita Di balik lukisan yang dipajang, mereka juga bisa membeli atau memesan lukisan Di Natur Gallery.
“Biasanya tamu yang mau datang itu reservasi dulu, tapi kalau mau langsung datang juga silakan. Tamu juga bisa membeli lukisan yang ada Di sini, harganya mulai Rp 100 ribu hingga Rp 20 jutaan,” kata Bambang.
Pengunjung Natur Gallery juga bisa memesan lukisan sesuai keinginan.
“Nanti saya yang Berencana menyampaikan kepada teman-teman pelukis Sebagai mengerjakan lukisan itu,” pungkas Bambang.
Cerita Pelukis Solo
Edi Sudarno (54) termasuk salah satu seniman Solo yang terlibat Dari awal proses pendirian Natur Gallery.
“Bersama awal proses pembuatan galeri saya membantu Pak Natur. Koperasi Pelukis Solo Raya (komunitas Edi) pertama kali pameran Di sini. Bersama Natur Gallery kita dapat galeri Mutakhir,” kata Edi Pada dihubungi detikJateng, Jumat (13/9/2024).
“Ada empat lukisan Semar saya Di galeri Pak Natur. (Harganya) Di Rp 20 jutaan yang besar. Yang kecil-kecil Di Rp 7,5 juta. Lukisan saya belum laku Di sana, tapi Di tempat lain sudah,” imbuh dia.
Edi juga berharap agar Natur Gallery bisa menjadi titik awal munculnya galeri lukisan lain Di Solo.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Solo Juga Punya Galeri, Pameran atau Pesan Lukisan Bisa Ke Sini