Suka Duka Karena Itu Pecalang Pada Perayaan Nyepi

Seluruh Karya pekerjaan dihentikan Pada perayaan Hari Raya Nyepi 2025. Tanggung jawab satu hari penuh Pada Nyepi diberikan kepada polisi adat atau biasa dikenal pecalang desa.

Pecalang bertugas mengamankan Area desanya masing-masing Di gangguan Keselamatan dan ketertiban Komunitas. Pada Nyepi, mereka 24 jam berpatroli Ke Area desanya Untuk memastikan tidak ada Komunitas yang melanggar aturan Hari Raya Nyepi.

Salah seorang pecalang Ke Desa Adat Tuban, Wayan Merta, menceritakan suka dukanya Pada menjadi pecalang. Merta menjadi pecalang sudah 20 tahun lebih.

Dia selalu Memperoleh cerita dan kesan Nyepi Ke setiap tahunnya. Seperti pernah mengantar ibu hamil Hingga Fasilitas Medis dan mengantar wisatawan yang Merasakan sakit Ke hotel tempat menginap Ke Area Tuban.

“Karena Itu pihak perusahaan apapun jenisnya itu sudah ada komunikasi dan koordinasi Bersama desa adat. Apapun yang terjadi harus koordinasi Bersama desa adat,” tuturnya Pada ditemui Ke kantor desa adat Tuban, Sabtu (29/3/2025).

Pria yang juga menjadi Ketua Jagabaya Prajuru Desa Adat Tuban ini menyampaikan latar Dibelakang para pecalang bermacam-macam. Ada yang pensiunan polisi hingga dosen.

“Kami juga dibina senior-senior pecalang yang lain kebetulan ada yang Pensuinan Polisi kepolisian, ada Pensuinan Polisi TNI pangkat mayor juga. Mereka yang membina kami. Dosen juga ada profesor,” jelas pria berusia 52 tahun itu.

Rata-rata, pecalang Ke Desa Adat Tuban sudah menjadi pecalang lebih Di 10 tahun. Menjelang Nyepi, pecalang sudah bersiap-siap berkoordinasi Untuk melakukan pengamanan, termasuk Pada malam pengerupukan.

“Paling lama 20 hari Sebelumnya Nyepi selalu kami Ke prajuru desa lakukan Diskusi persiapan,” sambung Merta.

Merta menuturkan hingga Pada ini Area Desa Adat Tuban yang masyarakatnya sangat heterogen terbilang aman terkendali. Dia bersyukur Komunitas Tuban dapat bekerja sama Untuk menciptakan Kemakmuran nyaman Pada Nyepi.

Merta berencana ingin menghabiskan masa tuanya menjadi pecalang dan mengabdi Untuk desa. “Pada saya sehat rahayu saya Berencana mengabdi Bersama sisa umur saya. paling tidak Untuk karma baik,” tandasnya.