Bali –
Perayaan tahun Terbaru segera dimulai. Pergantian tahun merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Salah satu momen yang memeriahkan tahun Terbaru adalah pesta kembang api. Tanpa pesta kembang api yang megah dan meriah, suasana menjadi kurang semarak.
Kembang api dan tahun Terbaru telah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan. Tetapi, mengapa perayaan tahun Terbaru sangat identik Bersama pesta kembang api? Mari simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Kembang Api sebagai Perayaan Tahun Terbaru
Sejarah penggunaan kembang api sebagai perayaan tahun Terbaru telah dimulai Sebelum ratusan tahun lalu. Berikut adalah sejarahnya Di berbagai belahan dunia.
Penggunaan Kembang Api Di Cina
Komunitas Tiongkok telah mengenal bahan peledak yang menjadi cikal bakal kembang api Ke 200 Sebelumnya Masehi (SM). Komunitas menggunakan bambu dan sejumlah zat. Bahan itu Setelahnya Itu direbus hingga bisa menghasilkan daya ledak. Di bertahun-tahun, Komunitas Tiongkok lalu Membuat bahan peledak ini sebagai Dibagian Di ritual pengusiran roh-roh jahat.
Komunitas Tiongkok mulai menggunakan bahan peledak Bagi perayaan berbagai Peristiwa, salah satunya Bagi merayakan Unggul. Mereka menggunakan kembang api Bagi merayakan Unggul Di Tanding dan perayaan Imlek. Mereka meyakini, Bersama membunyikan petasan atau kembang api, dapat membawa keberuntungan.
Penggunaan Kembang Api Di Eropa
Penggunaan kembang api Di Eropa dimulai Di Pembaruan bubuk mesiu. Bubuk mesiu merupakan bahan peledak yang awalnya digunakan Bagi peperangan. Seiring berjalannya waktu, Komunitas menciptakan versi lemah Di bubuk mesiu, yang menjadi cikal bakal kembang api Di Eropa. Kembang api digunakan Bagi parade militer dan perayaan Unggul Konflik Bersenjata.
Seiring Bersama popularitasnya, Komunitas Eropa mulai menggemari kembang api dan menggunakannya Bagi merayakan hari-hari besar, salah satunya perayaan tahun Terbaru. Banyak Negeri Setelahnya Itu mengikuti Kebiasaan ini. Ke masa kolonialisasi Eropa, para penjajah membawa Kebiasaan Dunia kembang api Di berbagai Negeri jajahannya.
Arti Kembang Api Pada Tahun Terbaru
Dilansir Di detikNews, menurut seorang astronom dan antropolog Di Colgate University, New York, Anthony Aveni, pesta kembang api Ke perayaan tahun Terbaru tidak hanya sekadar seremonial, melainkan Memiliki makna tertentu.
Di Negeri subtropis, perayaan tahun Terbaru sering diidentikkan Bersama musim dingin. Pesta kembang api bisa menjadi media Bagi menghangatkan tubuh. Di Itu, kembang api dipercaya Dari sebagian Komunitas sebagai simbol pengusiran roh-roh jahat.
Dari Sebab Itu, pesta kembang api tidak hanya menjadi hiasan Di langit malam, tetapi juga Memiliki nilai historis dan filosofis yang mendalam.
Artikel ini ditulis Dari Firga Raditya Pamungkas, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Di detikcom.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Tahun Terbaru Identik Bersama Pesta Kembang Api, Bagaimana Sejarahnya?