Sumbawa –
Kabupaten Sumbawa adalah salah satu kabupaten yang ada Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sumbawa terkenal Bersama sebutan Tanah Intan Bulaeng Sebab dahulu sebagai Lokasi tambang penghasil perak dan emas.
Sumbawa juga terkenal Bersama Karya Seni tari yang beragam. Ada berbagai jenis tarian yang dimiliki mempunyai fungsi dan peran yang unik. Seperti Tari Tanak Juran sebagai tari Sebagai ritual Kesultanan Sumbawa. Tari Tanak Mulir juga merupakan tarian yang sering dipertunjukkan Di ritual Kesultanan Sumbawa.
Sama seperti Tari Tanak Juran, Tanak Mulir merupakan salah satu tarian yang diciptakan Dari Kesultanan Sumbawa Di tahun 1648. Walaupun Memperoleh peran yang sama sebagai tari yang dipentaskan Untuk ritual Kesultanan Sumbawa. Prosesi Untuk penampilan Tari Tanak Mulir sangat berbeda dan Memperoleh ciri khasnya
Prosesi dan Ciri Khas Tari Tanak Mulir
Tari Tanak Mulir berasal Untuk Kesultanan Sumbawa Di 1648. Jika Tari Tanak Juran sebagai tari Sebagai menyambut Raja Sumbawa, maka Tari Tanak Mulir sebagai penutup rangkaian upacara kebesaran istana. Tidak seperti tari Di umumnya yang Memperoleh pencipta tunggal, Tari Tanak Mulir lahir Untuk Kebiasaan Kesultanan Sumbawa.
Penampilan tarian ini Di pertunjukan Di malam hari Sebagai menutup rangkaian upacara.
Untuk pertunjukannya tarian ini melibatkan Tau Metak, Tau Nti Pagala, dan Mulir sebagai pengikut yang terdiri Untuk kaum perempuan. Penari menggunakan Busana khas Sumbawa yaitu Rukuh atau Mukena. Di pementasan para penari Berencana melantunkan syair-syair atau doa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Gerakan dan busana yang digunakan Untuk pertunjukan Tari Tanak Mulir mencerminkan kekayaan Kearifan Lokal Dunia Tau Samawa dan merupakan Dibagian penting Untuk ritual adat Di istana.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Tari Tanak Mulir, Tarian Penutup Kegiatan Adat Kesultanan Sumbawa