Denpasar –
Desa Di Bali Memiliki dua tipe yakni tipe Bali Aga dan Bali Dataran. Desa Bali Aga merupakan Tempattinggal penduduk asli Bali yang kurang terpengaruh Dari Kerajaan Hindu Jawa.
Biasanya, desa Bali Aga terletak Di Lokasi pegunungan Di Dibagian Ditengah Bali. Sedangkan, desa Bali Dataran lebih terpengaruh Dari Kerajaan Hindu Jawa dan letaknya tersebar Di Dibagian selatan Pulau Bali.
Desa Bali Aga juga Memiliki struktur Tempattinggal yang berbeda dibandingkan desa Bali Daratan. Rata-rata Tempattinggal desa Bali Aga sudah berdiri Dari ratusan tahun dan tergolong kuno. Berikut Tempattinggal-Tempattinggal kuno yang berasal Untuk Bali.
1. Tempattinggal Adat Desa Tenganan Pegringsingan
Desa Tenganan terletak Di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini merupakan salah satu desa tertua Di Bali. Desa ini Memiliki daya tarik tersendiri Untuk wisatawan yang ingin melihat kehidupan Komunitas Bali Aga.
Struktur Tempattinggal Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem, diatur Untuk Prototipe Tri Mandala. Prototipe ini ada beberapa zona yang terbagi Di setiap Dibagian Tempattinggal. Ada Dibagian utama Untuk tempat penyembahan dan kamar orang tua. Dibagian madya Untuk tempat tidur anak, upacara adat dan lainnya, dan Dibagian nista merupakan Dibagian paling Dibelakang seperti dapur dan kamar mandi.
Tempattinggal Desa Tenganan menggunakan bahan alami dan Metode konstruksi tradisional Bersama mencerminkan gaya Bali Aga. Bahan bangunannya menggunakan campuran batu merah, batu sungai, serta Untuk ijuk dan alang-alang.
Prototipe Tri Mandala yang diterapkan Di Desa Tenganan Pegringsingan Memiliki sedikit perbedaan Bersama Prototipe Sanga Mandala yang diterapkan Di Tempattinggal Bali Di umumnya.
Tempattinggal Desa Tenganan Bersama Prototipe tersebut dipandang lebih mudah diterapkan Untuk Tempattinggal-Tempattinggal Bali modern, Lantaran ukuran Tempattinggal yang relatif kecil Bersama kisaran 160-250 meter persegi.
2. Tempattinggal Adat Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak Di Kecamatan Kubu, Kabupaten Bangli. Desa ini merupakan salah satu desa tertua dan juga menjadi destinasi wisata andalan Di Bali. Desa Penglipuran juga dikenal sebagai salah satu desa terbersih Di dunia.
Tempattinggal Desa Penglipuran Memiliki angkul-angkul yang merupakan gapura atau pintu masuk utama Hingga pekarangan Tempattinggal adat Penglipuran Di Dibagian Di Tempattinggal menghadap Hingga arah jalan desa. Angkul-angkul Di Penglipuran Memiliki perbedaan Bersama Tempattinggal Bali yang lainnya. Angkul-angkul Penglipuran bersifat terbuka tanpa daun pintu.
Struktur Tempattinggal adat Penglipuran juga menggunakan bahan bangunan alami yang didapat Untuk lingkungan Disekitar desa seperti kayu, bambu, ilalang dan serat tanaman. Komunitas Penglipuran membangun rumahnya berdasarkan tatanan dan bentuk hasil Untuk Kekayaan Budaya Dunia dan pola pikir Kekayaan Budaya Dunia nenek moyang mereka Untuk menata suatu kawasan Bersama baik yang menjunjung tinggi adat leluhur.
3. Tempattinggal Adat Desa Batuan
Tempattinggal adat Bali Di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar. (Tangkapan layar Google Maps/Geza Szabo/2019)
|
Tempattinggal Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, juga merupakan Tempattinggal kuno yang ada Di Bali. Tempattinggal Di Desa Batuan Memiliki ciri khas yang unik dan masih terjaga bentuknya. Bahan utama Untuk Tempattinggal Desa Batuan berasal Untuk tanah liat.
Dibagian dasar Tempattinggal umumnya terbuat Untuk batu padas dan temboknya Untuk batu bata yang dihaluskan Bersama pasir batu kapur. Tiang-tiang bangunan terbuat Untuk kayu Bersama atap Tempattinggal memakai alang-alang atau ilalang.
Komunitas Batuan masih menggunakan tata ruang permukiman tradisional yang berlandaskan agama yaitu Tri Hita Karana.
4. Pondok Jaka Sangeh
![]() |
Pondok Jaka Sangeh adalah sebuah Tempattinggal kuno Bali yang berusia 200 tahun lebih. Jaka Sangeh terletak Di kawasan Desa Sangeh, Badung, Bali. Tempattinggal ini disebut sebagai peninggalan salah satu keluarga Di Sangeh.
Tempattinggal kuno ini masih menggunakan bahan baku tradisional seperti tembok Untuk tanah polpolan. Letak bangunannya sesuai Bersama Prototipe Tempattinggal Bali Di umumnya, terdiri Untuk empat buah bangunan yakni dapur Di sisi selatan, Bale Dauh Di barat, Bale Daje Di utara sebagai Tempattinggal utamanya dan Bale Dangin Di sisi timur yang berfungsi sebagai tempat upacara. Di ini Tempattinggal tersebut menjadi tujuan destinasi wisata yang populer Di Sangeh.
Itulah Tempattinggal adat kuno Di Bali. Selain menjadi warisan Kekayaan Budaya Dunia, Tempattinggal-Tempattinggal adat tersebut bisa dikunjungi Untuk wisatawan yang Ditengah Berwisata Hingga Pulau Dewata.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Tempattinggal-Tempattinggal Adat Bali Kuno yang Masih Berdiri Tegak, Bisa Dikunjungi Wisatawan