BADUNG – Kesiagaan Bali Berjuang Di kemungkinan lonjakan wisatawan Di masa libur Natal dan Tahun Terbaru (Nataru) telah dimulai. Termasuk diantaranya Untuk hal menjaga kelancaran arus lalu lintas (lalin), agar jangan sampai ada Kandidat penumpang tertinggal pesawat akibat kepadatan.
“Tahun lalu kita Berjuang Di situasi yang sangat sulit. Sebab memang ada beberapa persoalan yang tidak berhasil kita antisipasi. Tahun ini, astungkara lebih baik. Sebab kita sudah Menyaksikan banyak koordinasi dan sudah mulai melakukan simulasi-simulasi, termasuk hari Sabtu kemarin kami diundang secara khusus Sebagai melakukan simulasi Yang Terkait Di Di trafik akses bandara Ke Korlantas Polri,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, Untuk apel Posko Monitoring Angkutan Nataru Ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (18/12) lalu.
Pemerintah Pusat, sambung dia, Memberi perhatian serius Pada Bali. Terutama Ke pintu-pintu masuk Bali, seperti bandara dan pelabuhan. “Area-Area yang Disekitar Di pelabuhan, utamanya lokasi-lokasi yang menjadi tujuan Perjalanan Hingga Luarnegeri, juga menjadi perhatian yang sangat kuat,” ungkapnya.
Stakeholder Yang Terkait Di diharapkan dapat lebih Self-Esteem Untuk melaksanakan tugas. Mengingat Dukungan datang Di berbagai pihak. “Jangan ragu-ragu Sebagai bertindak Ke lapangan. Kami Ke Provinsi Akansegera membantu Sebagai pengaturan lalin Di bandara. Termasuk Di penyiapan angkutan,” tegasnya.
Ruas Jalan Tol Bali Mandara dan jalan nasional, ditegaskan harus bersih Di antrian. Sebab ruas jalan tersebut, nantinya Akansegera dipergunakan sebagai jalur emergency apabila terjadi stuck. “Saya minta Di sangat hormat seluruh pihak Sebagai memperhatikan kendaraan-kendaraan yang parkir Ke jalur emergency Ke Disekitar bandara. Kita mulai usir-usir, supaya Ke Di emergency terjadi kita masih punya space Sebagai bergerak,” sambungnya.
Dishub Bali, sambung dia, juga telah menyiapkan Kendaraan Angkutan Umum yang bergerak secara shuttle Di keadaan darurat. Kendaraan Angkutan Umum dimaksud ditempatkan Ke Sentral Parkir Kuta, Benoa, dan Nusa Dua. “Kami juga meminta agar Ke Di-Di arus puncak, shuttle tersebut dioperasikan Sebagai mencegah supaya tidak terjadi kemacetan yang berakibat fatal Ke penerbangan. Saya harap nanti tidak ada lagi penumpang yang tertinggal penerbangan. Dan mudah-mudahan, kejadian 29 Desember tahun lalu tidak terulang lagi,” harapnya. (adi,dha)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Upayakan Tak Ada Penumpang Tertinggal Pesawat