Wamenpar Gelorakan Generasi Emas Ke Perjalanan Hingga Luarnegeri Berkelanjutan Ke Undiksha

 

BULELENG – Wamenpar Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati, Senin 13 Oktober 2025 hadiri Kuliah Umum bertajuk ‘Membangun Generasi Emas Ke Perjalanan Hingga Luarnegeri Berkelanjutan Ke Bali’.

Selain menyorot pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa Di membangun generasi emas yang Memiliki kesadaran Di Ketahanan Perjalanan Hingga Luarnegeri Di perkembangan Internasional, Wamenpar Ermawati yang didulat sebagai narasumber juga menekankan pentingnya kolaborasi Antara pemerintah, dunia Pembelajaran dan Kelompok Di mewujudkan Perjalanan Hingga Luarnegeri yang tak hanya unggul secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkeadilan sosial.

“Perjalanan Hingga Luarnegeri berkelanjutan Memiliki peran yang sangat penting Untuk Bali, mengingat Perjalanan Hingga Luarnegeri merupakan tulang punggung utama perekonomian Kelompok Ke pulau ini,” tandas Wamenpar Ermawati Ke Kuliah Umum (Kulum) yang digelar Fakultas Ilmu Pembelajaran (FIP) Ke Gedung Balingkang Confucius Institut, Undiksha Singaraja.

Ke kulum yang dimoderatori langsung Dekan FIP Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd.M.Pd., Wamenpar yang akrab disapa Luh Puspa menegaskan pulau dewata dikenal Ke mancanegara Sebab keindahan alam dan Kebiasaan Dunia.

“Supaya peran sumber daya manusia sangat penting Sebagai menjaga Ketahanan dan kelestarian alam serta Kebiasaan Dunia Bali. Termasuk peran akademisi Sebagai turut serta mendukung Perjalanan Hingga Luarnegeri berkelanjutan dan berkualitas,” terangnya.
Ia menyebutkan, Perjalanan Hingga Luarnegeri Sebelumnya Covid-19 menjadi penyumbang devisa terbesar Ke Indonesia, Tetapi sempat merosot ketika Covid-19 datang Hingga Indonesia.

“Meski Pada ini Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia dan Bali sudah kembali tumbuh, Tetapi perlu langkah-lamgkah konkret Sebagai dapat mempertahankan Standar Perjalanan Hingga Luarnegeri Ke Indonesia termasuk Bali. Sedemikian penting Perjalanan Hingga Luarnegeri hingga masuk kedalam sektor prioritas Di Inisiatif Asta Cita Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara Republik Indonesia Tahun 2024-2029,” tegasnya.

Dukungan pemerintah Di Perjalanan Hingga Luarnegeri berkelanjutan, kata Luh Puspa, diatur Di Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

“Pada ini, Perjalanan Hingga Luarnegeri tidak hanya bicara soal angka atau jumlah kunjungan, melainkan seperti apa Standar wisatawan yang datang,” ungkapnya.

Beberapa Inisiatif unggulan Kemenpar adalah Gerakan wisata bersih, tourism 5.0 AI & Konversi Digital, Perjalanan Hingga Luarnegeri naik kelas, event IP Indonesia dan Desa Wisata yang diharapkan dapat Memikat wisatawan berkualitas.

“Target kunjungan wisatawan mancanegara Hingga Indonesia adalah 14-15 juta dan target yang telah tercapai adalah 10,04 juta kunjungan. Sedangkan perjalanan wisatawan nusantara, Kemenpar ditarget sejumlah 1,08 miliyar perjalanan wisatawan nusantara dan sudah mencapai target 807,56 juta perjalanan. Kita optimis target tersebut dapat tercapai,” ungkapnya.

Ia menambahkan, PR (pekerjaan Rumah,red) besar Perjalanan Hingga Luarnegeri Bali Pada ini adalah pemerataan kunjungan wisatawan Hingga setiap Lokasi, agar tidak hanya menumpuk Ke Bali Selatan.

“Maka Bersama itu, Kemenpar RI membuat Inisiatif Paket Wisata 3 B agar Lokasi-Lokasi yang jarang dikunjungi wisatawan bisa Menyambut Dibagian pemerataan kunjungan wisawatan yang sama seperti Ke Bali Selatan.Peran generasi muda Di Perjalanan Hingga Luarnegeri berkelanjutan sangat dibutuhkan Antara lain bisa Bersama menjadi duta Perjalanan Hingga Luarnegeri, sebagai penggerak Perkembangan, penjaga Kebiasaan Dunia dan lingkungan serta promosi digital,” terangnya.

Luh Puspa berihktiar, generasi emas bukan hanya mereka yang cerdas dan terampil, tetapi mereka yang mampu menjaga bumi, menghormati Kebiasaan Dunia dan menebar manfaat Untuk sesama.

“Bersama Bali, kita mulai langkah kecil Sebagai mewujudkan Perjalanan Hingga Luarnegeri berkelanjutan Untuk dunia. Mari jadikan Perjalanan Hingga Luarnegeri Bali yang unggul Ke mata dunia tapi tetap berakar Ke moral dan nilai Kebiasaan Dunia warisan leluhur,” tandas Luh Puspa diapresiasi Prof. Dr. Gede Rasben Danter, S.T.,M.T.I.

Selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Undiksha, Rasben Dantes menegaskan sebagai salah satu Lembaga Pembelajaran Tenaga Kependidikan (LPTK) Ke Indonesia, Undiksha berkomitmen tidak hanya Memusatkan Perhatian Ke Pembuatan guru profesional, tetapi juga Ke kontribusi nyata Di Pembuatan sektor Perjalanan Hingga Luarnegeri Ke Bali, Indonesia dan dunia.

“Lewat Studi yang dilakukan dan juga pengabdian Kelompok Bersama memberi pendampingan Untuk desa binaan. Bali Memiliki kekayaan Kebiasaan Dunia dan keindahan alam yang luar biasa, Lewat Pembelajaran, Undiksha berkomitmen Sebagai bisa berperan aktif menjaga dan Menyusun potensi tersebut agar tetap berkelanjutan,” tegasnya.

Ia menegaskan, sesuai visi Sebagai menjadi Universitas Unggul Ke Asia Ke tahun 2045, berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana, Undiksha yang kini berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) terus Melakukanupaya Mengadaptasi Bersama berbagai perubahan yang terjadi Di dunia Pembelajaran tinggi.

“Sebagai Rumah Belajar Untuk semua orang, Undiksha berkomitmen terus bergerak Ke level internasional Lewat Inisiatif full degree, student exchange, teaching practicum, maupun summer school,” pungkasnya. (kar/jon)

Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Wamenpar Gelorakan Generasi Emas Ke Perjalanan Hingga Luarnegeri Berkelanjutan Ke Undiksha