Sumenep –
Merayakan Hari Dari Sebab Itu Di-755, Pemkab Sumenep Melakukan prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama. Prosesi penobatan berlangsung Di Di lapangan Giling dirangkai Bersama Kirab Kearifan Lokal Dunia bertajuk Di’ Rangke’ Kakonengan.
Prosesi diawali Bersama penyerahan Pataka Bersama Arya Wiraraja kepada Plt Bupati Sumenep, Dewi Khalifah. penyerahan Pataka tersebut berarti penyerahan kekuasaan dan harapan rakyat kepada pemimpin atau Bupati Sumenep.
Plt Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mengatakan prosesi dan pawai Karyaseni dan Kearifan Lokal Dunia sangat penting dilakukan Sebagai meneladani sekaligus meneruskan jejak langkah pendahulu Kabupaten Sumenep khususnya kepada generasi muda.
“Betapa sejarah Kabupaten Sumenep penuh nilai baik, nilai religius, nilai karakter dan nilai kemajuan, Agar Komunitas harus mengenang sejarah Sumenep,” kata Dewi Khalifah Di melakukan prosesi penobatan Adipati Arya Wiraraja, Minggu (27/10/2024) malam.
Setelahnya prosesi selesai, dilanjutkan Bersama penampilan berbagai Seni Kearifan Lokal dan Kearifan Lokal Dunia, seperti tari kolaborasi Di’ rangke’ kakonengan, topeng dalang, pawai Kearifan Lokal Dunia, tari yang melibatkan 100 penari, pawai kereta kencana dan penampilan Alunan tradisional tong-tong.
Pemkab Sumenep berkomitmen Sebagai merawat dan melestarikan Karyaseni Kearifan Lokal Dunia yang Memiliki keragaman luar biasa, Sebab sejarah, Kearifan Lokal Dunia dan Kearifan Lokal terbukti mampu mengikat Area tetap Di kebersamaan dan persatuan.
“Sebab itu, sinergitas dan kolaborasi antar semua pelaku pembangunan Di Kabupaten Sumenep merupakan hal yang mutlak, Sebagai bekerja gotong royong, Bersama kebersamaan dan kekompakan,” kata Ny Eva, panggilan akrab Dewi Khalifah.
Sumenep Pada dipimpin 35 Raja dan 16 Bupati tentu saja tidak bisa membandingkan dan mengukur tantangan dan prestasi yang diraih Dari para pendahulu Bersama Kemakmuran Di ini.
“Yang jelas, para pemimpin itu berkomitmen Sebagai memajukan dan memakmurkan Kabupaten Sumenep, Agar semangat itulah yang harus menginspirasi semua elemen Komunitas, agar mampu meneruskan cita-cita para pendahulu Bersama karya terbaiknya,” terangnya.
Kirab Kearifan Lokal Dunia ini diharapkan dapat menjadi wadah Sebagai memupuk rasa bangga dan cinta Pada Kearifan Lokal Dunia lokal Di Di arus modernisasi Di ini.
Puncak Hari Dari Sebab Itu Kabupaten Sumenep jatuh Di tanggal 31 Oktober yang selalu diisi Bersama upacara Hari Dari Sebab Itu biasanya menggunakan bahasa madura Di pelaksanaan upacara dan Pertemuan Paripurna hari Dari Sebab Itu Di DPRD setempat.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Prosesi Penobatan Arya Wiraraja, Plt Bupati Ajak Warga Ingat Sejarah Sumenep