Cirebon –
Nama Ki Kandeg Bisa Jadi sudah tidak Foreign Hingga dunia Seni Kearifan Lokal wayang wong khas Cirebon. Ia adalah seorang maestro Di Seni Kearifan Lokal tersebut.
Ki Kandeg merupakan seorang tokoh seniman asal Cirebon, Jawa Barat. Ada beragam Seni Kearifan Lokal yang ditekuni Ki Kandeg, salah satunya Seni Kearifan Lokal wayang wong.
Kiprah Ki Kandeg telah membawa wayang wong Cirebon melanglangbuana. Ia telah membawa dan Memperkenalkan Seni Kearifan Lokal wayang wong ini hingga Hingga mancanegara.
Informasi tentang sosok Ki Kandeg ini dapat dijumpai Hingga Museum Topeng Cirebon. Museum tersebut berada Hingga Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Di keterangan yang terdapat Hingga museng topeng Cirebon, disebutkan Ki Kandeg merupakan tokoh sentral Di Seni Kearifan Lokal topeng, khususnya wayang wong.
Ki Kandeg merupakan tokoh Seni Kearifan Lokal ternama Dari tahun 1960-an. Ki Kandeg wafat Di tahun 1991 Hingga usianya yang Hingga-87.
Semasa hidup, Ki Kandeg kerap dijuluki sebagai maestro Di Seni Kearifan Lokal wayang wong. Ia juga merupakan pendiri sanggar Karyaseni Setiya Negeri yang beralamat Hingga Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
Di perjalanannya Hingga dunia Karyaseni, Ki Kandeg telah membawa dan Memperkenalkan Seni Kearifan Lokal khas Cirebon Hingga luar Area Malahan hingga Hingga luar negeri.
Sesudah Ki Kandeg wafat, Seni Kearifan Lokal wayang wong dan Kemahiran Karyaseni ukir kedok Lalu dilanjutkan Dari murid-muridnya. Seperti Ki Akhmad Sarda, Ki Dama Narsika, Ki Sukarya, Ki Tamsur, Ki Sujana Priya dan Ki Akhmad Anani.
Adapun sanggar Karyaseni Setiya Negeri yang didirikan Ki Kandeg, Di ini dilanjutkan Dari cucunya, Wawan. Di ini, Wawan menjadi penerus Di Ki Kandeg.
Menurut Wawan, Ki Kandeg merupakan seorang seniman yang menggeluti beberapa bidang Seni Kearifan Lokal. Mulai Karyaseni ukir kedok atau topeng, hingga Seni Kearifan Lokal wayang wong.
“Intinya kalau beliau itu seorang seniman,” ucap Wawan Di menjelaskan tentang sosok Ki Kandeg atau Mama Kandeg, belum lama ini.
Di berbagai Seni Kearifan Lokal yang digeluti Dari Ki Kandeg, ada yang menurut Wawan cukup sulit Untuk dipelajari, seperti macapat misalnya. “Sebenarnya perbedaannya tipis sekali Di macapat, kidung dan sinden. Jujur saya sebagai pewarisnya (Ki Kandeg) belum mampu,” kata Wawan.
Khusus Untuk wayang wong, Ki Kandeg telah menampilkan Seni Kearifan Lokal tersebut hingga Hingga luar negeri. Ki Kandeg pernah tampil Hingga beberapa Negeri. “Kalau Hingga wayang wong, Mama Kandeg itu bisa Karena Itu dalang, bisa juga Karena Itu pemerannya. Mama juga pernah menampilkan wayang wong Hingga beberapa Negeri. Dan lebih banyak Hingga Negeri-Negeri eropa,” kata Wawan.
Sebagai sang cucu, Wawan Melakukanupaya Untuk terus melestarikan Seni Kearifan Lokal wayang wong Lewat sanggar Karyaseni Setiya Negeri yang didirikan Ki Kandeg. “Kebetulan memang saya cucu terdekatnya. Kalau saya fokusnya lebih Hingga wayang wong. Tapi saya juga belajar tari-tarian yang lain,” kata Wawan.
Di ini, Wawan mengaku Memiliki Di 30 murid. Rata-rata, kata dia, murid-murid yang belajar Hingga sanggar seninya adalah anak sekolah mulai Di tingga SD hingga SMA.
Wawan menjelaskan, wayang wong sendiri merupakan Seni Kearifan Lokal yang menampilkan cerita Lewat permainan peran. Lalu, Di Seni Kearifan Lokal ini juga terdapat Olahragawan gamelan, termasuk seorang sinden sebagai pengiring Bunyi.
Sama seperti namanya, wayang wong merupakan Seni Kearifan Lokal yang dimainkan Dari orang sebagai tokoh pewayangannya. Setiap Olahragawan atau pemeran Di Seni Kearifan Lokal wayang wong ini menggunakan topeng sesuai Didalam karakter yang Di dimainkan.
Hingga Samping Itu, Di Seni Kearifan Lokal ini juga terdapat seorang dalang yang berperan mengatur jalannya cerita.
“Di wayang wong ini ada pemeran, ada dalang, ada sinden dan Olahragawan Bunyi. Dan Di penampilan yang paling mencolok, Hingga kita itu pakai topeng. Lalu Di Seni Kearifan Lokal wayang wong Hingga kita juga pakai dalang,” kata Wawan.
“Karena Itu ketika pertunjukan si pemeran itu tidak berdialog atau berkata-kata. Yang bercerita adalah dalang,” kata dia menambahkan.
Menurut Wawan, cerita-cerita yang biasa ditampilkan Di pertunjukan wayang wong khas Cirebon ini Di lain adalah cerita Mahabharata dan Ramayana.
(orb/orb)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mengenal Ki Kandeg, Maestro Wayang Wong Asal Cirebon