Solo –
Hari ini, Minggu (4/5/2025) bertemu Bersama pasaran Legi. Di penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Bersama 6 Dulkangidah 1958, berada Di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Langkir.
Weton (hari kelahiran) Minggu Legi atau Ngahad Legi Memiliki neptu 10. Di umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, pandai menyembunyikan perasaan dan cerdik Di memecahkan masalah yang pelik dan misterius.
Pangarasan Di weton ini adalah Aras Pepet. Artinya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai. Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Sumur Sinaba, artinya dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas serta dapat menjadi pelindung para sanak keluarganya. Bersama pengetahuan yang memadahi, tak mengherankan jika ia sering dicari orang Lantaran petuah dan nasihatnya.
Wuku Langkir, lambang dewanya Bathara Berawa (Bathara Kala), berwatak angkara, mengusik orang lain. Akansegera tetapi jika Berusaha menempuh laku kewaskitaan segera memahami, disebabkan Bersama hatinya yang tajam dan pandai, Agar apa yang diajarkan kepadanya segera dapat dikuasai. Kayunya ingas dan cemara yang roboh, artinya tak dapat dipakai berteduh.
Wataknya pemberani, lagi pula senang dipuji. Bagaikan gunung bergemuruh, apa yang dibicarakan menakutkan, tapi tidak berefek negatif. Lambangnya banteng yang berani, pemberani Tetapi kurang perhitungan. Bahayanya jika bertengkar, melakukan kejahatan, dan dijahili orang. Kala Di Tenggara, Pada 7 hari Di wuku tersebut jangan pergi Hingga Tenggara Sebagai urusan yang sangat penting.
Di hari Ahad Legi, Di wuku ini adalah hari yang baik Sebagai menanam segala jenis tanaman buah-buahan dan semua yang ditanam Akansegera Berpotensi Sebagai Memperoleh hasil panen yang berlimpah ruah.dan sangat bermanfaat.
(Bersama Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa Bersama Museum Radya Pustaka Solo. Tayang Di detikJateng setiap hari)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kalender Jawa Minggu Legi 4 Mei 2025: Cerdik Hadapi Perkara Pidana Pelik