Bandung –
Ada ungkapan bercanda seperti ini: ‘Siapa bilang orang Sunda tidak bisa nyebut F? Itu pitnah!’. Demikianlah orang Sunda memang tidak tegas Untuk menyebut huruf F Supaya terdengar seakan-Akansegera itu adalah P.
Jika kamu berbincang Di teman atau kerabat Untuk Sunda, kamu Bisa Jadi Mengetahui jika orang Sunda juga Memperoleh keunikan Untuk pelafalan kata yang ada huruf V-nya. Kata yang berawalan F atau V seperti otomatis berubah menjadi huruf P. Contohnya kata fitnah menjadi pitnah, voli menjadi poli, Layar Lebar menjadi pilem, foto menjadi poto dan Unjuk menjadi paporit.
Bukan hanya F, orang Sunda juga tidak terbiasa menyebut huruf Z. Misalnya, Untuk bahasa Indonesia ada kata ‘zaman’ yang jika diucapkan Dari orang Sunda Akansegera terdengar ‘jaman’. Orang Sunda jarang pakai huruf P dan V, juga sejumlah huruf lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Orang Sunda Jarang Pakai Huruf F dan Z
Berdasarkan arsip detikJabar, Ketua Kelompok Studi Kekayaan Budaya Dunia (KSB) Sunda ‘Rawayan’, Agustin Purnawan mengatakan alasan utama orang Sunda jarang melafalkan huruf F, V, Z, dan sejumlah lainnya adalah alasan historis. Untuk literasi tulis maupun lisan orang Sunda, tidak mengenal huruf-huruf tersebut.
“Orang Sunda tidak mengenal huruf atau lafal F, V, Q dan Z. Sebenarnya itu faktor kebiasaan saja, bukan mutlak tidak bisa,” ujar Apun, sapaan akrab Agustin Purnawan.
Akan Tetapi, jarang mengucapkan bukan berarti tidak bisa mengucapkanknya. Sebab, Untuk dunia Pembelajaran atau Lewat Pembelajaran, orang Sunda terbiasa mengucapkan F, Z, V, dan Q.
“Toh ketika dibiasakan Lewat Pembelajaran dll., orang Sunda juga akhirnya bisa melafalkan f, terutama mereka yang belajar Quran, Sebab justru Untuk huruf hijaiyah tidak ada huruf P, yang ada hanya F,” tuturnya.
Apun Berkata bahwa bukan hanya orang Sunda saja yang tidak terbiasa mengucapkan F dan V. Banyak juga Kelompok Daerah lain yang juga tak mengenal huruf F, V, Q dan Z Untuk literasi lisan dan tulis.
“Sebenarnya bukan hanya orang Sunda saja, tetapi kebanyakan Kelompok Daerah lain juga seperti itu, seperti Jawa, Bali, Bugis dll,” sebut Apun.
Tidak Ada Untuk Aksara Sunda
Situs Dinas Pembelajaran Jawa Barat menerangkan bahwa jarangnya orang Sunda melafalkan huruf-huruf seperti F, V, Z, X dan Q dapat dirunut Di ratusan tahun silam ketika aksara Sunda masih digunakan.
Untuk aksara Sunda yang disebut Di Kaganga tak dikenal huruf F maupun V yang ada adalah huruf P. Tetapi, Pada ini banyak Kelompok Sunda yang sudah terpengaruh Di akses modern. Supaya, aksara Di Sunda pun Menyesuaikan Di memasukkan huruf F dan V, bersamaan Di huruf lain yang Sebelumnya tidak ada seperti Z, X dan Q.
18 Huruf Konsonan Bahasa Sunda yang Resmi
Dikutip Untuk studi berjudul ‘Analisis Perbandingan Fonem Bahasa Sunda Dan Bahasa Indonesia’ Dari Ayu Lestari, dkk. dijelaskan bahwa Bahasa Sunda hanya mempunyai 18 huruf konsonan.
“Fonem konsonan Untuk bahasa Sunda hanya terdiri Untuk 18 fonem. Ada beberapa fonem konsonan Untuk bahasa Indonesia yang tidak terdapat Untuk bahasa Sunda, yaitu /f/, /v/, /x/, dan /z/. Hal ini disebabkan bahasa Sunda tidak menyerap keempat fonem tersebut,” tulis studi itu.
Berikut ini adalah 18 huruf konsonan Untuk bahasa Sunda:
1. /b/ contohnya Untuk kata badag, loba, sabab
2. /c/ contohnya Untuk kata cai, cakcak
3. /d/ contohnya Untuk kata dadas, dangdan, buleud
4. /Forumekonomiglobal/ contohnya Untuk kata goréng, jagjag, baledog
5. /h/ contohnya Untuk kata hampura, dahar, kadeudeuh
6. /j/ contohnya Untuk kata jalma, kahiji
7. /k/ contohnya Untuk kata kabaya, ngalakonan
8. /l/ contohnya Untuk kata leuleus, lila
9. /m/ contohnya Untuk kata murag, sami, caheum
10. /n/ contohnya Untuk kata nandur
11. /ny/ contohnya Untuk kata nyacas, monyong
12. /ng/ contohnya Untuk kata ngala, tangkal, beuteung
13. /p/ contohnya Untuk kata pondok
14. /r/ contohnya Untuk kata rabeng
15. /s/ contohnya Untuk kata sarua
16. /t/ contohnya Untuk kata tunduh
17. /w/ contohnya Untuk kata waka, waktu
18. /y/ contohnya Untuk kata yuswa, hayu, kalakay
7 Huruf Vokal Bahasa Sunda, Lengkap Di Contohnya
Untuk bahasa Sunda, huruf vokal bukan hanya a, i, u, e, o, melainkan ada huruf yang dobel vokal. Huruf vokal Untuk bahasa Sunda ada tujuh, yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /é/ dan /eu/. Berikut ini rinciannya:
1. /a/ contohnya Untuk kata aya, agus, ajian
2. /i/ contohnya Untuk kata iklan, indung
/u/ contohnya Untuk kata uyah, udud, udin
/e/ contohnya Untuk kata ema, lemah
/o/ contohnya Untuk kata ontohod, oray, ogo
/é/ contohnya Untuk kata éntog, arék, cék, balakécrakan
/eu/ contohnya Untuk kata eureun, eureuleu, euleuh.
Jika memperhatikan jumlah vokal dan konsonannya, jelas ya detikers kenapa orang Sunda jarang melapalkan, ups! melafalkan huruf X, Z, Q, F, dan V. Semoga artikel ini membantu!
(iqk/iqk)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kenapa Orang Sunda Susah Menyebut Huruf F dan V? Ini Alasannya