Aneka Naskah Kuno Bersejarah Dipamerkan Hingga Situs Jambansari Ciamis



Ciamis

Keberadaan naskah kuno bukan sekadar lembaran tua berisi tulisan usang, melainkan jejak peradaban yang merekam sejarah, Kebiasaan Dunia, dan kearifan lokal bangsa. Akan Tetapi, seiring waktu, warisan penting tersebut kian terpinggirkan dan rentan terlupakan.

Untuk itu, upaya pelestarian perlu dilakukan, salah satunya Melewati pameran. Tak hanya menjaga eksistensinya, tapi juga menjadi sarana Pelatihan Untuk generasi masa kini agar lebih mengenal dan mencintai warisan literasi leluhur. Hal tersebut dilakukan Tempattinggal Naskah Nusantara Kabupaten Ciamis Di memamerkan berbagai naskah kuno atau manuskrip Hingga Taman Situs Jambansari, Sabtu (12/7/2025).

Pantauan detikJabar, sebanyak 10 naskah kuno yang dipamerkan Di Kardus kaca, terdiri Di 3 naskah asli dan 7 naskah salinan Sebab yang asli Hingga Perpusnas. Meski demikian, naskah tersebut menyerupai Di aslinya, Di mulai tulisan hingga bahan yang digunakan seperti dan lontar.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran Naskah Kuno Hingga Situs Jambansari Kabupaten Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah

Sebagian naskah tersebut merupakan koleksi atau peninggalan Di Bupati Galuh RAA Kusumadiningrat yang memerintah Di tahun 1839-1886. Naskah-naskah tersebut merupakan peninggalan sejarah yang sudah ada Di abad 14 hingga abad 16.

“Pameran Naskah Kuno ini sebagai pengenalan adanya naskah kuno Hingga Kabupaten Ciamis. Lokasi pameran Hingga Jambansari dan merupakan peninggalan Kanjeng Prabu (RAA Kusumadiningrat), maka sebagian naskah kuno yang dipamerkan adalah peninggalannya yang kini Dari Sebab Itu koleksi Perpusnas RI. Sekaligus juga mengenalkan naskah koleksi Kanjeng Prabu. Beliau menyelamatkan naskah-naskah itu Di mencari dan juga penyerahan Di Komunitas,” ujar Sekretaris Tempattinggal Naskah Nusantara Ahmad Rizki Fauzi Di ditemui Hingga lokasi.

Adapun naskah kuno yang dipamerkan Hingga antaranya Naskah Sewakadarma, Naskah Carita Parahyangan, Naskah Lampahing Para Wali Kabeh, Naskah Bujangga Manik, Naskah Waruga Lemah, Naskah Siksa Markas Karesian dan lainnya.

Pameran Naskah Kuno di Situs Jambansari Kabupaten Ciamis.Pameran Naskah Kuno Hingga Situs Jambansari Kabupaten Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah

Menurut Fauzi, keberadaan naskah kuno ini sangat penting. Di naskah ini banyak menceritakan tentang sejarah, filosofi aturan hidup kesundaan, Metode sipil atau aturan tata Daerah hingga topografi.

“Naskah-naskah ini memang salinan tapi yang aslinya masih ada Hingga Perpusnas RI. Usianya Di abad Hingga 13 hingga abad Hingga 16,” ucapnya.

Melewati Pameran Naskah Kuno ini, harapannya orang lebih mengenal naskah kuno sebagai memori kolektif yang diwariskan. Orang tidak menganggap naskah klenik atau menyeramkan. Naskah-naskah kuno yang tersembunyi Hingga Komunitas bisa terangkat dan terdata, Agar menambah kekayaan sejarah Kebiasaan Dunia Hingga Tatar Galuh.

“Meningkatkan kesadaran Komunitas Untuk menjaga naskah kuno yang tersebar Hingga Komunitas. Kolaborasi pemerintah pemerintah diperlukan Untuk ikut melestarikan, mendata, merawat dan mempublikasi,” pungkasnya.

Pameran Naskah Kuno di Situs Jambansari Kabupaten Ciamis.Pameran Naskah Kuno Hingga Situs Jambansari Kabupaten Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah

(tey/tey)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Aneka Naskah Kuno Bersejarah Dipamerkan Hingga Situs Jambansari Ciamis