Drone-Lidar Digunakan Untuk Eksperimen Lanjutan Situs Gunung Padang



Cianjur

Regu peneliti Akansegera gunakan sejumlah metode dan alat Sebagai proses Eksperimen dan pemugaran lanjutan Situs Megalitikum Gunung Padang, Ke awal Agustus 2025.

Ketua Regu Peneliti sekaligus Arkeolog, Ali Akbar mengatakan, Di tahap awal pemugaran yang berlangsung Di tiga bulan, 100 orang Regu ahli Bersama dibantu warga lokal Akansegera melakukan survei Bersama dua metode.

Metode yang pertama, yakni Pewarna-eye view yang secara sederhana menggunakan mata peneliti, Bersama berjalan kaki dan Memperhatikan permukaan tanah.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samping Itu, Akansegera menggunakan metode bird-eye view Ditengah lain menggunakan drone Bersama udara agar dapat melihat Kebugaran keseluruhan Bersama atas.

“Bersama dua metode itu, kami ingin melihat Kebugaran keseluruhan Bersama Situs Megalitikum Gunung Padang. Terutama memastikan kaitan pilar yang Akansegera Dari Sebab Itu fokus Eksperimen kali ini,” kata dia, Kamis (31/7/2025).

Samping Itu, lanjut dia, Regu peneliti juga Akansegera menggunakan Lidar (Light Detection and Ranging), mengingat banyak pepohonan Di kawasan tersebut.

Menurut dia, alat ini Akansegera melakukan penginderaan jarak jauh Bersama radar. Lalu, diolah Bersama Pc Agar pepohonan Akansegera dapat dibersihkan Di layar Pc. Alat dan Metode ini, Akansegera membuat permukaan tanah Akansegera terlihat sepenuhnya,.

“Lidar telah digunakan Ditengah lain Di hutan Amazon dan hasilnya dapat menemukan berbagai bentuk peninggalan arkeologi yang Di ini tertutup rimbunnya pepohonan,” kata dia.

Ali menyebut keseluruhan alat dan Metode ini bersifat non-destruktif, sebab Ke tahap ini belum dilakukan penggalian dan pengubahan bentuk lahan.

“Tapi apabila nanti ditemukan sesuatu, maka tidak menutup kemungkinan Akansegera kami gunakan alat lain yang lebih canggih Bersama metode Eksperimen lainnya,” kata dia.

Berharap Ungkap Pusat Peradaban Dunia Di Cianjur

Bupati Cianjur Muhammad Wahyu mengatakan, pihaknya sudah Memperoleh informasi Yang Berhubungan Bersama adanya pemugaran dan Eksperimen lanjutan Situs Gunung Padang.

“Sudah ada koordinasi Bersama Regu penelitinya. Kita masih tunggu pelaksanannya Di Agustus,” kata dia Di ditemui Di Pendopo Cianjur.

Menurut Wahyu, Eksperimen tersebut diharapkan dapat Membeberkan misteri besar Di balik situs prasejarah yang diduga lebih tua Bersama Piramida Giza Di Mesir.

Dia mengatakan, jika ditemukan fakta tersebut, maka Akansegera mengubah sejarah dunia. Pasalnya Cianjur Akansegera menjadi pusat peradaban dunia.

“Kalau dugaan itu ternyata terbukti Bersama Eksperimen ini, maka Di Cianjur ternyata sudah ada peradaban maju ribuan tahun Sebelumnya Masehi. Agar dunia Akansegera tahu kalau Di Indonesia, tepatnya Di Kabupaten Cianjur terdapat pusat peradaban,” kata dia.

Wahyu menambahkan, pihaknya juga Akansegera melakukan penataan Di zona yang merupakan kewenangan Lokasi, mulai Bersama pembuatan pusat Minuman, penginapan dan fasilitas lainnya.

“Tentu kami Akansegera tata Di zona yang merupakan kewenangan kami. Tujuannya tidak lain Sebagai menunjang destinasi wisata bersejarah ini,” pungkasnya.

(mso/mso)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Drone-Lidar Digunakan Untuk Eksperimen Lanjutan Situs Gunung Padang