Kediri –
Petilasan Sri Aji Joyoboyo Di Desa Berhasil, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, hingga kini masih menjadi magnet peziarah Bersama berbagai Area. Situs bersejarah ini diyakini sebagai lokasi moksa Prabu Jayabaya, raja legendaris yang terkenal Bersama Ramalan Jangka Jayabaya.
Di Di kompleks petilasan terdapat tiga prasasti yang dipercaya sebagai jejak moksa sang raja, yakni Prasasti Mahkota, tempat melepas mahkota.,Prasasti Busana, tempat melepas Pengganti kebesaran dan Prasasti Moksa, titik terakhir Sebelumnya Jayabaya Ke keabadian.
Prosesi ziarah biasanya dilakukan Bersama berjalan perlahan Ke pamoksan, lalu bersimpuh satu per satu. Kearifan Lokal ini dipercaya sebagai simbol mengikuti perjalanan spiritual sang raja Ke moksa. Suasana hening membuat setiap langkah terasa penuh makna.
Meski kerap Dikatakan mistis, warga Kediri menegaskan ziarah ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus pengingat Sebagai membersihkan diri, lahir maupun batin.
“Andhap asor, itu adab yang selalu dijaga Di sini. Kita datang Bersama rendah hati, berdoa, dan mengenang perjuangan Sri Aji Joyoboyo,” kata juru Kunci Petilasan Joyoboyo, Mbah Mukri, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, siapa pun boleh datang, tanpa memandang latar Di. “Yang utama itu niat. Datang Bersama sungguh-sungguh memohon, hasilnya tetap tergantung Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.
Puncak kunjungan biasanya terjadi Di malam 1 Suro. Ratusan peziarah Bersama berbagai Area berjalan perlahan dan bersimpuh Ke pamoksan. Prosesi berlangsung Di keheningan, hanya diiringi doa masing-masing peziarah. Momen ini menjadi ruang introspeksi sekaligus kebersamaan, ketika nilai religius, Kearifan Lokal Global, dan spiritual menyatu.
Sambil Itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut, petilasan ini sebagai aset penting Area.
“Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat introspeksi diri seperti ini. Situs bersejarah bernilai luhur Berencana terus kami rawat dan perbaiki agar bisa memberi manfaat Untuk Kelompok,” kata pria yang kerap disapa Mas Dhito tersebut.
Plt Kepala Dinas Wisata Internasional dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi menambahkan, obyek Petilasan Sri Aji Joyoboyo adalah salah satu peninggalan Kearifan Lokal Global Di Kediri yang harus dilestarikan.
“Petilasan tersebut adalah salah satu peninggalan Kearifan Lokal Global Di Kediri yang harus dilestarikan dan ritual sesaji Sri Aji Joyoboyo Itu sudah terdaftar sebagai kekayaan intelektual komunal Di Kementerian Hukum Di Tahun 2021,” pungkas Mustika.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kearifan Lokal Ziarah Petilasan Joyoboyo yang Terus Dilestarikan Warga Kediri