Tasikmalaya –
Kabar Bersama Tasikmalaya bikin sedih ya detikers! Ikan udikan yang khas Sungai Ciwulan Ke Kampung Adat Naga mati massal. Dilansir detikJabar, Sabtu (14/6/2025) ikan-ikan beragam ukuran itu mati Bersama Situasi memerah Ke Pada perutnya.
Yang mati bukan hanya ikan udikan liar Ke sungai, tetapi juga yang ada Ke Untuk kolam-kolam milik warga kampung adat. Ada yang menduga telah terjadi pencemaran air Sungai Ciwulan Sebab ditemukan limbah kulit diduga bahan jaket Hingga sungai yang alirannya tembus Hingga Sungai Ciwulan.
Warga kampung adat tidak berani mengonsumsi ikan-ikan yang mati mendadak secara massal itu. Kekhawatiran Berencana racun yang mengontaminasi Bisa Jadi Bersama Sebab Itu alasan keengganan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan udikan. Ikan apa ya itu? Simak artikel ini sampai tuntas yuk biar ketemu jawabannya!
Apa Itu Ikan Udikan?
Jika ditinjau Bersama namanya ‘udikan’ Bisa Jadi detikers Berencana teringat kata mudik, mulih Hingga udik atau Hingga kampung. Ya, kurang lebih maknanya Didekat Bersama ‘udik’ itu. Tetapi, penjelasan lebih rinci tercantum Ke Untuk kamus Bahasa Sunda.
‘Udikan’ menurut Kamus Sundadigi adalah kata Sunda Untuk dialek Cibalong, Tasikmalaya. Kata ini merujuk Ke ikan kecil seperti jongjolong, beunteur, jeler, dan lain sebagainya. Ikan ini hidup Ke air tawar terutama sungai.
Akan Tetapi, secara biologi, ikan udikan adalah nama lokal Untuk genus Tor, yang merupakan Pada Bersama famili Cyprinidae atau ikan mas. Bersama Sebab Itu, ikan udikan Bersama ikan mas masih satu keluarga. Yang membedakan adalah jenisnya.
Jenis-jenis Ikan Tor
Ikan jenis Tor ada beragam spesies. Akan Tetapi, semuanya punya bentuk tubuh yang hampir miri. Yang panjang dan ramping. Pembedanya ada Ke ukuran sirip dan bentuk cuping mulut.
Dikutip Bersama berbagai sumber, Ke Indonesia beberapa spesies Tor yang dikenal Antara lain Tor tambra, Tor tambroides, Tor soro, dan Tor douronensis. Semua ikan ini punya nama lokal Ke masing-masing Area, dan kadang-kadang nama lokal itu mencakup semua genus Tor. Berikut ini rincian spesiesnya:
1. Tor tambra
Tor tambra punya pembeda Bersama spesies Tor lainnya berupa cuping bibir bawah yang tidak sampai Ke sudut mulut. Bersisik putih, Tor tambra punya warna ujung sirip yang kemerahan. Ikan ini tersebar Ke Solok, Bengkulu, dan Padang (Sumatera), juga ada Ke Garut, Surakarta, dan Jember Untuk Area Jawa, serta Ke Kalimantan.
2. Tor tambroides
Tor tambroides yang dibedakan Bersama spesies Tor lain Bersama terdapatnya cuping bibir bawah yang sampai Ke sudut mulut. Ikan ini punya sirip yang cenderung abu-abu. Persebarannya, ikan ini hidup Ke sungai-sungai Ke Jawa, Sumatera, dan Kalimatan. Misalnya Ke Ciampea Bogor, Jawa Barat dan Ke Danau Singkarak, Sumatera.
3. Tor douronensis
Tor diuronensis punya cuping bibir bawah yang tidak sampai Hingga sudut mulut. Walakin, jari-jari Ke sirip dorsal yang mengeras jika diukur panjang Berencana sama Bersama panjang kepala tanpa moncong. Ikan ini Ke Jawa Barat ditemukan Ke Disekitar Bogor dan Karawang. Hidup juga Ke Sungai Kapuas, Kalimantan dan Teluk Betung, Sumatera.
4. Tor soro
Tor soro punya pembeda berupa bibir bawah yang tanpa cuping, yakni cenderung rata. Juga sirip anal lebih pendek Bersama sirip dorsal (sirip pungung) Ikan ini sering disebut kancra bodas. Ke Jawa Barat, Tor soro bisa ditemukan Ke Garut, Sumedang, dan Kuningan.
Ikan Udikan Kampung Naga Spesies Apa?
Jika melihat data ini, dapat dirangkai bahwa Sungai Ciwulan yang melintas Ke Kampung Adat Naga merupakan sungai yang mengalirkan air Ke antaranya Bersama Gunung Cikuray, Kabupaten Garut dan bermuara Hingga laut selatan Jawa Ke Pangandaran, dihuni Bersama ikan udikan atau ikan genus Tor ini.
Belum ada keterangan ahli tentang ikan-ikan yang mati mendadak Ke Sungai Ciwulan Didekat Kampung Naga Ke Tasikmalaya itu. Akan Tetapi, jika melihat gambar yang dilansir detikJabar, ikan Ke Sungai Ciwulan itu mirip Bersama Tor tambra, dilihat Bersama siripnya yang kemerahan dan sisik punggung berwarna keemasan. Walakin, kemungkinan lainnya, bisa Bersama Sebab Itu ikan tersebut adalah ‘kancra bodas’ yang merupakan nama lokal Untuk Tor soro, yang pigmennya terganggu akibat limbah sebagaimana pengakuan warga setempat.
Nama-nama Lokal Untuk Ikan Udikan
Sebagaimana disebut Ke atas, ‘udikan’ adalah kata Sunda dialek Cibalong, Tasikmalaya Untuk menyebutkan ikan genus Tor Bersama beragam spesiesnya. Ikan yang bisa tumbuh hingga bobot puluhan kilogram ini punya beragam nama.
Ke Sunda ada yang menyebutnya udikan, kancra, ikan dewa, beunteur, dan wader. Ke luar Sunda, ada yang menyebut tambra, semah, mahseer, tombro, dan lain sebagainya.
Sungai Citarum menyimpan mitos mengenai ikan dewa ini. Yaitu, seekor kancra raksasa yang menjadi penunggu setia sungai purba tersebut. Untuk mitosnya, ikan ini muncul Ke sore hari ketika ‘layung’ atau sinar matahari senja menyapu permukaan air sungai.
(tya/tey)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mengenal Ikan Udikan yang Mati Massal Ke Kampung Naga Tasikmalaya