Klungkung –
Setiap pura yang ada Hingga Bali Memperoleh sejarah dan makna yang tidak hanya berkaitan Bersama agama, tetapi juga hubungan yang harmonis Di manusia, alam, dan Tuhan. Salah satu pura yang berkaitan erat Bersama sejarah perkembangan agama Hindu Hingga Bali adalah Pura Dasar Buana Gelgel yang berlokasi Hingga Kabupaten Klungkung, Bali.
Pura Dasar Buana Gelgel Memperoleh peran besar Di menjaga Kesejaganan hidup umat Hindu. Pura ini juga menjadi pusat Di berbagai Kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang berlangsung hingga kini. Bersama arsitektur megah dan tata ruang yang sakral, pura ini mencerminkan keagungan warisan leluhur yang masih dijaga Bersama penuh kehati-hatian Dari Komunitas setempat.
Selain menjadi tempat suci Untuk umat Hindu, pura ini berfungsi sebagai pemersatu berbagai soroh atau klan Hingga Bali. Pura ini menjadi panyungsungan Untuk kelompok subak yang mengatur sistem Pertanian tradisional.
Sebagai Penghormatan Mpu Ghana
Pura Dasar Buana Gelgel berdiri Di 1189, didirikan Dari Mpu Dwijaksara sebagai bentuk penghormatan kepada Mpu Ghana atas dedikasinya sebagai brahmana yang Memperoleh peran penting Di sejarah perkembangan agama Hindu Hingga Bali.
Di awalnya, lokasi pura ini adalah tempat pemujaan berupa Batu Madengdeng atau yang dikenal Bersama sebutan Sila Majemuh. Hingga sini lah Mpu Ghana melakukan Peregangan semadi Bersama tujuan Sebagai menciptakan jagat bali yang tentram dan damai. Pura ini termasuk Di Dang Kahyangan Jagat Bali Lantaran dibangun Sebagai menghormati para pandita.
Memperoleh Tiga Areal Pura Utama
Pura Dasar Buana berlokasi Hingga Desa Gelgel, Klungkung, Bali, Hingga atas lahan yang cukup luas Hingga pinggir jalan utama Gelgel sampai Jumpai. Pura ini sangat besar Bersama berbagai struktur bangunan yang dimiliki. Pura ini Memperoleh tiga halaman yang dibagi menjadi Nista, Madya, Utama atau yang dikenal Bersama Tri Mandala.
Pada memasuki area pura, kamu terlebih dahulu melewati Dibagian halaman Nista Mandala. Hingga Dibagian ini kamu Akansegera melihat dua pohon beringin yang berdiri kokoh yang masih asri. Setelahnya itu, kamu Akansegera memasuki Dibagian halaman Madya Mandala, yaitu halaman Ditengah. Disini terdapatpelinggih bale agung yang panjang.
Dan Dibagian yang terakhir adalah halaman Utama mandala, sebagai tempat para pemedek (Komunitas) Sebagai melakukan upacara pujawali atau sembahyang. Upacara pujawali Hingga lakukan lima hari Sebelumnya hari raya kuningan atau Di Pada Pemacekan Agung. Hingga sebelahnya, ada Bale Pesandekan serta pelinggih khusus Sebagai menyimpan petapakan dan pratima Di seluruh pura Hingga Desa Pakraman Gelgel.
Penyungsungan Subak Gde Swecapura
Pura Dasar Buana Gelgel Memperoleh nilai spiritual yang sangat tinggi Untuk Komunitas Di. Pura ini Memperoleh fungsi yang sangat penting Untuk penyungsungan Subak Gde Swecapura yang merupakan tempat pemujaan Dari kelompok subak yang mengelola sistem Pertanian Hingga Daerah Swecapura. Kelompok subak yang terlibat Di penyungsungan ini adalah Subak Pegatepan, Kacang Dawa, Toya Ehe, dan Toya Cawu.
Setiap tahun, para petani tergabung Di Subak Gde Swecapura Sebagai melaksanakan persembahyangan Hingga Pura Dasar Buana Pada hari raya Purnama Kapat. Para petani datang membawa sesajen dan hasil bumi sebagai penghormatan Di Dewi Sri, dewi kemakmuran dan padi.
Pemersatu Soroh atau Klan Hingga Bali
Pura Dasar Buana Gelgel juga dikenal sebagai simbol pemersatu berbagai soroh atau klan Hingga Bali. Di kehidupan Komunitas Bali, Soroh merupakan kelompok keturunan yang Memperoleh leluhur dan sejarah tertentu. Umumnya, setiap soroh Memperoleh pura leluhurnya sendiri. Hingga Pura Dasar Buana kita Akansegera melihat berbagai soroh yang Bersama tentram dan disiplin sembahyang secara bersama-sama.
Hal ini bisa terjadi Lantaran Hingga Dibagian halaman Utama Mandala terdapat berbagai pelinggih (pura) Sebagai masing-masing soroh. Terdapat Meru Tumpang Solas (sebelas tingkat atap) yang merupakan tempat persembahyangan Sebagai keturunan Satrya Dalem. Berikutnya, Meru Tumpang Telu (tiga tingkat atap), sebagai tempat persembahyangan Sebagai Mpu Gnijaya yang merupakan leluhur klan Pasek. Dan Meru Tumpang Telu lainya Sebagai klan Pande.
Satu-satunya Pura Dasar Hingga Bali
Perlu diketahui, Pura Dasar Buana Gelgel adalah satu-satunya Pura Dasar yang ada Hingga Bali. Dasar yang dimaksud adalah sebagai pusat dan pondasi berkembangnya sistem keagamaan Hindu Hingga Bali. Sebagai satu-satunya Pura Dasar, Komunitas sering melaksanakan Piodalan Agung (upacara besar) dan Ngusaba Desa Bersama melibatkan Komunitas Di berbagai soroh.
Keberadaannya memperkuat keyakinan umat bahwa Pura Dasar Buana Gelgel merupakan pusat Kesejaganan spiritual Bali, tempat Hingga mana kekuatan kosmis dan kehidupan manusia bersatu Di harmoni yang abadi.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: 5 Fakta Menarik Perhatian Pura Dasar Buana Gelgel Bali yang Perlu Diketahui