Cirebon –
Kabupaten Cirebon Memiliki sejarah panjang Di industri gula yang pernah berkembang pesat Ke akhir abad Hingga-19. Salah satu bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan ini adalah Pabrik Gula Arjawinangun.
Didirikan Ke tahun 1890 Di keluarga Ament, pabrik ini pernah menjadi salah satu pusat produksi gula Hingga Daerah Cirebon. Tetapi, seiring perjalanan waktu, pabrik ini tak lagi beroperasi dan menyisakan cerita manis pahitnya masa kejayaan serta kemunduran industri gula Hingga Indonesia.
Pabrik Gula Arjawinangun bukan hanya sekadar bangunan tua yang berdiri Hingga atas lahan kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Dulunya, pabrik ini adalah Dibagian Di empat pabrik gula yang dimiliki Di keluarga Ament.
Bersama Pabrik Gula Glagamidang, Pabrik Gula Gempol, dan PSA Palimanan, Pabrik Gula Arjawinangun pernah menjadi nadi perekonomian lokal, mempekerjakan ratusan pekerja, dan memasok gula Hingga berbagai Lokasi. Keberadaan pabrik-pabrik ini Hingga Cirebon menempatkan Daerah ini sebagai salah satu sentra produksi gula yang cukup penting Ke masanya.
Ke tahun 1893, keluarga Ament resmi mendirikan N.V. Ament Suiker Syndicate Untuk mengelola pabrik-pabrik gula miliknya. Tak lama Setelahnya itu, bayang-bayang Ketidak Stabilan Ekonomi mulai menghantui, dan Ke 1895, krisis keuangan memaksa keluarga Ament Untuk menutup salah satu pabrik mereka, yaitu Pabrik Gula Glagamidang.
Setelahnya Itu hanya tersisa tiga pabrik yang terus beroperasi diantaranya Pabrik Gula Arjawinangun, Pabrik Gula Gempol, dan PSA Palimanan.
Tetapi, badai ekonomi tidak berakhir Hingga sana. Zaman Malaise Ke tahun 1930-an, yang merupakan Ketidak Stabilan Ekonomi dunia, Memberi pukulan besar Untuk Usaha keluarga Ament.
Situasi ini menekan mereka Untuk Membahas keputusan sulit menutup dua pabrik gula lainnya, yaitu Pabrik Gula Arjawinangun dan Pabrik Gula Parungjaya Ke tahun 1932. Sisa lahan perkebunan Di kedua pabrik tersebut dialihkan Hingga Pabrik Gula Gempol yang masih bertahan.
Sisa Sejarah Pabrik Gula Arjawinangun
Meski Pabrik Gula Arjawinangun tak lagi beroperasi, sisa-sisa sejarahnya masih dapat dirasakan hingga kini. Kawasan bekas pabrik ini telah berubah menjadi pusat kota kecamatan Arjawinangun, dan sebagian lahannya menjadi bekas Puskesmas Arjawinangun lama.
Sambil Itu lokasi Pabrik Gula Glagamidang kini menjadi Gardu Induk Arjawinangun. Tetapi, Untuk mereka yang mengenal sejarahnya, tempat ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan monumen bisu Di era keemasan industri gula Hingga Cirebon.
Pegiat Kearifan Lokal Global, Chaidir Susilaningrat mengaku keberadaan pabrik gula Arjawinangun Ke zamannya menjadi tumpuan roda perekonomian Komunitas Disekitar. Lebih Dar Iitu, Di itu sudah dihubungkan Di jalur kereta api Cirebon-Jakarta yang menambah geliat roda perekonomian.
“Keberadaan pabrik gula itu juga ditunjang Di jalur kereta api yang memang Di itu Terbaru Hingga buka Di relasi Cirebon-Jakarta,” ucapnya kepada detikJabar Di dihubungi, Minggu (22/9/2024).
Di Detail ia menyampaikan, pabrik gula Arjawinangun berbeda Di pabrik gula lainnya yang ada Hingga Cirebon. Pasalnya, sebagian besar bangunan Di ini sudah rata Di tanah dan berubah menjadi pusat Kegiatan Komunitas Hingga Kecamatan Arjawinangun.
“Bangunan yang tersisa hanya beberapa Dibagian, salah satunya bangunan Polsek Arjawinangun yang original peninggalan Di pabrik gula Arjawinangun,” jelasnya.
Ia berharap Di bangunan yang masih tersisa agar dapat terus terjaga agar sejarah pabrik gula Arjawinangun tidak hanya saja meninggalkan kisah. Melainkan juga sisa jejak bangunan yang masih ada hingga Di ini.
“Kami harap bangunan yang tersisa bisa dijaga supaya ada jejak sejarah Di Situasi Ini fisik bangunan yang tersisa Di pabrik gula Arjawinangun,” pungkasnya.
Industri gula Hingga Cirebon Mungkin Saja telah Merasakan masa surut, Tetapi warisan yang ditinggalkan Di Pabrik Gula Arjawinangun dan pabrik-pabrik lainnya tetap menjadi Dibagian Di sejarah lokal yang tak terlupakan.
Seperti halnya ombak yang selalu Merasakan pasang dan surut, begitu pula perjalanan panjang industri gula ini yang pernah menghidupi ribuan pekerja, Tetapi Setelahnya Itu perlahan hilang digulung waktu.
Kini, kisah Pabrik Gula Arjawinangun menjadi Dibagian Di narasi besar perkembangan Cirebon sebagai Lokasi yang kaya sejarah, Di jejak-jejak industri yang sempat berjaya. Untuk generasi masa kini, pabrik ini tak hanya menyimpan kenangan tentang masa lalu, tetapi juga menjadi pengingat tentang pentingnya adaptasi dan ketangguhan Berjuang Di perubahan zaman.
(tya/tey)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Napak Tilas Pabrik Gula Arjawinangun Saksi Sejarah Perkebunan Gula Hingga Cirebon