Lamongan –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan kembali Melakukan dua agenda tahunan, yakni Panggung Bhineka dan Gemilang (Gebyar Usaha Mikro Lamongan). Kegiatan yang memadukan nilai kebinekaan dan pemberdayaan ekonomi lokal ini berlangsung Di Alun-Alun Lamongan Di dua hari, 6-7 November 2025.
Tak sekadar menjadi ajang hiburan, Panggung Bhineka Memperkenalkan ruang ekspresi Kearifan Lokal Global Untuk berbagai etnis yang hidup Di Lamongan, mulai Untuk Jawa, Madura, Bali, NTT, Sunda, Batak, hingga Tionghoa. Mereka menampilkan beragam Kearifan Lokal khas masing-masing Lokasi, seperti tarian, Bunyi, dan Masakan tradisional.
Untuk penutupan Kegiatan Di Jumat (7/11), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa kebinekaan dan persatuan Memperoleh peran penting Untuk menjaga stabilitas Lokasi. Kebugaran yang aman dan harmonis, menurutnya, menjadi Kunci Prestasi pembangunan dan kemajuan ekonomi lokal.
“Kondusifitas Lokasi sangat penting Bagi Prestasi pembangunan. Keadaan yang aman, stabil, dan harmonis menjadi landasan utama Bagi mewujudkan berbagai Langkah Di Lamongan. Mari bersatu membangun Kabupaten Lamongan,” ujar Yuhronur.
Lebih Untuk sekadar perayaan Kearifan Lokal Global, kegiatan ini juga dirangkaikan Bersama Gebyar Usaha Mikro Lamongan (Gemilang) yang diikuti Bersama 27 stan Usaha Mikro Kecil Untuk berbagai kecamatan serta 5 stan pelaku usaha umum. Kegiatan tersebut menjadi etalase produk lokal sekaligus wadah Belajar dan pelatihan Bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil.
Yuhronur menilai, semangat nasionalisme yang ditanamkan Melewati Panggung Bhineka dapat berdampak langsung Di penguatan ekonomi Komunitas. Ia menambahkan, ketika Komunitas bangga Di daerahnya, mereka Berencana lebih memilih dan mendukung produk lokal.
“Bersama nasionalisme yang kuat, Komunitas, pemerintah, dan pelaku usaha Berencana saling mendukung. Mulai Untuk promosi bersama, fasilitasi akses pasar, hingga Pemberian permodalan. Ekosistem inilah yang Berencana membuat Usaha Mikro Kecil Lamongan naik kelas,” katanya.
Untuk kegiatan Gemilang, para pelaku Usaha Mikro Kecil juga Merasakan pelatihan serta Belajar Yang Berhubungan Bersama akses pembiayaan Untuk lembaga perbankan maupun nonperbankan. Langkah ini menjadi Pada Untuk gerakan “Ayo Ditumbasi”, Promosi Politik lokal yang Merangsang Komunitas Lamongan Bagi membeli produk buatan Lokasi sendiri.
Bersama menggabungkan nilai kebinekaan dan pemberdayaan ekonomi, Panggung Bhineka dan Gemilang menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Lamongan Untuk menumbuhkan semangat nasionalisme yang berdampak langsung-tidak hanya Di pelestarian Kearifan Lokal Global, tetapi juga Di penguatan ekonomi Komunitas.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Lamongan Gelar Panggung Bhineka dan Gemilang, Dorong Ekonomi Lokal







