Bau Nyale 2026 Ditetapkan Jatuh Di 7-8 Februari 2026

Lombok Di –

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Di, Nusa Tenggara Barat, bersama para tokoh adat Melakukan ritual Sangkep Warige Sebagai menentukan malam puncak Kearifan Lokal Bau Nyale atau Menyita cacing laut. Di permusyawaratan itu, seluruh peserta sepakat bahwa puncak Perayaan Seni Bau Nyale 2026 jatuh Di 7-8 Februari.

Kepala Dinas Wisata Internasional Lombok Di, Lalu Sungkul, yang memimpin Sangkep Warige Hingga Sirkuit Mandalika, Kamis (4/12/2025), menyampaikan keputusan tersebut.

“Berdasarkan hasil perhitungan, permusyawaratan para tokoh adat yang hadir Hingga sini. Disepakati bahwa hari Atau Sabtu-Minggu pertama Di bulan Februari atau hari Sabtu-Minggu pekan pertama Februari 2026,” katanya.

Sungkul menjelaskan bahwa pembahasan Di Sangkep Warige tahun ini relatif lancar. Para tokoh adat Sebelumnya Itu telah mengikuti Pra Sangkep Hingga Dusun Sasak Ende, Agar perhitungan dan pandangan sudah lebih matang.

“Keputusan itu berdasarkan suara terbanyak. Bahwa dasar Didalam perhitungan ini adalah menentukan bulan ini dulu, bulan berapa. Sekarang ini kalau sekarang ini adalah bulan delapan menurut Kalender Sasak, maka hitungannya adalah dua bulan Hingga Didepan,” ujarnya.

Tanggal 7-8 Februari 2026 disebut bertepatan Didalam 19-20 bulan Sakban Di Kalender Sasak. Pemkab juga Menampilkan tokoh Didalam Kecamatan Pujut, Praya Barat, dan Praya Timur yang Disorot sebagai empat penjuru mata angin.

“Tokoh-tokoh yang hadir ini Didalam Praya Timur, Praya Barat, Pujut. Yang disebut Didalam empat penjuru mata angin,” tegasnya.

Selain perhitungan kalender adat, penetapan malam puncak Bau Nyale juga mengacu Di tanda-tanda alam. Hingga antaranya Situasi pasang surut air laut, turunnya hujan, hingga tumbuhnya jamur.

“Penentuan hari ini juga ditentukan Didalam tanda-tanda alam. Seperti, pasang surut air laut, turunnya hujan, bintang rowot. Kegiatan ini Akansegera dilakukan Hingga Pantai Seger, Kuta Mandalika,” pungkasnya.

(dpw/dpw)