Stok Kepokmas Jelang Nataru Di Kabupaten Bandung Aman



Bandung

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung pastikan stok kebutuhan pokok aman jelang Natal dan Tahun Terbaru (Nataru). Akan Tetapi terdapat beberapa bahan kebutuhan pokok yang Merasakan kenaikan, yakni cabai, bawang, dan daging ayam.

Lewat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, pemantauan harga dan ketersediaan dilakukan Di sejumlah pasar rakyat Di Desember 2025. Pemantauan juga dilakukan Lewat website Sistem Informasi Bahan Pokok dan Penting (SiBapokting).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya sampaikan Produk Internasional yang Merasakan Fluktuasi Harga, terutama terjadi Di kepokmas (kebutuhan pokok Kelompok) hortikultura atau Agrikultur. Terutama cabai dan bawang, tapi ayam juga ada kenaikan,” ujar Kadisperdagin Dicky Anugrah, kepada awak media, Senin (8/12/2025).

Berdasarkan data, cabai rawit merah Merasakan kenaikan sebesar 30 persen. Awalnya harga cabai rawit merah Rp 31.222 menjadi Rp 51.333 per kilogramnya. Cabai rawit hijau awalnya Rp27.444 menjadi Rp49.889 per kilogram, kenaikan Di 45 persen.

Cabai merah tanjung awalnya Rp55.000 menjadi Rp61.333 per kilogram. Kenaikan terjadi Di 10 persen. Lalu TW awalnya Rp52.500 menjadi Rp57.000 per kilogram dan kenaikannya Di 8 persen. Cabai merah keriting Didalam Rp54.333 menjadi Rp56.889 per kilogram, kenaikannya Di 4 persen.

Di Pada Yang Sama harga yang Merasakan kenaikan adalah bawang merah. Harga awalnya senilai Rp40.000 menjadi Rp44.946 Kurs Matauang Nasional per kilogram, kenaikan Di 11 persen.

Kadisperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)

Tak hanya itu, kepokmas yang Merasakan kenaikan adalah ayam boiler. Harga awalnya adalah Rp36.667 menjadi Rp39.222 per kilogram, dan naiknya Di 1 persen.

“Dari Sebab Itu kalau melihat Didalam fluktuasi harga kenaikan yang memang Pada ini Di lapangan itu kebanyakan Di komoditi hortikultura ya,” katanya.

Dicky mengungkapkan, terdapat beberapa komoditi yang Merasakan penurunan harga. Kata dia, yang Merasakan penurunan adalah bawang putih dan kol atau kubis.

“Kalau bawah putih Merasakan penurunan, Didalam Rp34.222 menjadi Rp32.411 per kilogram, dan penurunannya Di 6 persen. Sambil Itu kol atau kubis yang Sebelumnya Rp 6.222 menjadi Rp 5.667 per kilogram atau berkurangnya turun Di 10 persen,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku kenaikan kebutuhan pokok Kelompok disebabkan Dari beberapa faktor. Meski begitu Pemkab Bandung terus Melakukanupaya harga Kepokmas tetap stabil Di setiap pasar.

“Dari Sebab Itu intinya kenapa kenaikan ada beberapa Produk Internasional kenaikan tadi faktor harga dan distributor. Terus yang sekarang ini curah hujan menentukan juga. Dari Sebab Itu apalagi yang Untuk pasukan Produk Internasional Agrikultur, pasti terpengaruh Didalam sisi aspek cuaca ya,” kata Dicky.

Menurutnya terdapat beberapa stok kepokmas yang masih tersedia Didalam harga yang stabil. Diantaranya tahu, tempa, mie instan, mie goreng, daging, udang, gula, beras, dan lain-lain.

Bahan-bahan tersebut tersedia Di delapan pasar rakyat yang ada Di Kabupaten Bandung. Agar Pemkab Bandung telah memastikan stok kepokmas jelang Nataru masih aman dan stabil.

“Dari Sebab Itu, secara keseluruhan stok kebutuhan pokok dipastikan mencukupi Untuk memenuhi kebutuhan Kelompok menjelang Nataru,” bebernya.

Dicky menjelaskan Disperdagin, Satgas Kelaparan Global, dan Skuat Pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi Lokasi (TPID) Berencana terus melakukan pemantauan pasar hingga pergantian tahun. Hal tersebut dilakukan supaya bisa Memperhatikan adanya indikasi kenaikan dan langsung dilakukan penanganannya.

“Iya Dari Sebab Itu Kelompok tidak perlu panic buying. Stok aman, tidak ada kelangkaan. Walaupun ada beberapa Produk Internasional naik, tetapi ini masih Di pengawasan dan kita pastikan distribusinya berjalan,” tuturnya.

Disperdagin juga Berencana Mengadakan Operasi Pasar Bersubsidi (OPAdi) Di 9 Desember 2025 mendatang. Hal tersebut dilakukan supaya harga-harga tetap stabil Di Kelompok.

“Dari Sebab Itu sasarannya Kelompok Kabupaten Bandung yang Memperoleh KTP Kabupaten Bandung. Ini bukan Dukungan, tapi tebus murah,” kata Dicky.

Paket OPAdi berisi beras premium 5 kilogram, Migas goreng 2 liter, tepung terigu 1 kilogram, dan gula pasir 1 kilogram. Kelompok dapat menebus paket senilai Rp150.000 itu hanya Didalam harga Rp74.000.

“Memang ini Lantaran terbatas rencananya Di tiga kecamatan, Majalaya, Paseh, dan satu lagi Ibun,” pungkasnya.

(orb/orb)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Stok Kepokmas Jelang Nataru Di Kabupaten Bandung Aman