Banyuwangi –
Alunan Alunan syahdu berpadu Bersama lembut suara Seniman muda bertalenta, Lyodra, menghanyutkan suasana tepi pantai Marina Boom Ke Senin (16/9/ 2024) malam. Lebih Bersama 8 ribu penonton dibuat hanyut sembari mengayunkan badan Di kiri dan Di kanan mengikuti alunan Alunan.
Bukan hanya Lyodra, sejumlah Pencipta Lagu ternama tanah air tampil memeriahkan Perayaan Seni Alunan yang menjadi Pada Bersama agenda Banyuwangi Perayaan Seni 2024 ini. Di antaranya Awdella dan NDX AKA. Penampilan memukau Bersama Pencipta Lagu-Pencipta Lagu ternama tanah air telah Memberi kenangan indah Untuk para penonton.
“Kami sangat antusias Bersama antusiasme seluruh penonton Untuk menyukseskan Perayaan Seni Alunan Tepi Pantai Banyuwangi. Semoga kita dapat kembali bertemu Di Perayaan Seni Alunan Banyuwangi tahun Didepan Bersama semangat yang lebih besar dan suguhan Alunan yang lebih spektakuler,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani.
Perayaan Seni Alunan Tepi Pantai yang digelar Di sebuah marina Bersama pemandangan indah Selat Bali, Lebih menyempurnakan suasana. Suara deburan ombak, hembusan angin yang lembut, dan penampilan para Pencipta Lagu yang luar biasa, membuat para penonton merasa sangat dimanjakan.
Pertunjukan Musik dibuka Bersama Awdella Bersama lagu Akhir Cerita Cinta, Beautiful, Tak Bisa Bilang, dan diakhiri Bersama lagu terbarunya, Tertawan Hati.
Penonton Setelahnya Itu terbawa Bersama lagu-lagu patah hati milik Lyodra. Lagu-lagu seperti Kalau Bosan, Tak Selalu Memiliki, Menyesal, Terlanjur membuat penonton hanyut Bersama lirik dan iramanya.
Bupati Ipuk Justru ikut berduet Bersama Lyodra menyanyikan lagi Terlalu Cinta. Penampilan Lyodra Setelahnya Itu ditutup Bersama lagu Pesan Terakhir dan Sang Dewi.
“Ini pertama kali saya Di Banyuwangi. Ternyata Di sini sangat indah, pantai dan gunungnya bagus, Justru sekarang kita konsernya Di tepi pantai. Next time kalau ada waktu lebih, aku mau Berwisata lebih lama Di Banyuwangi,” ucap Lyodra semangat.
NDX AKA lantas mengguncang Perayaan Seni Alunan Tepi Pantai Bersama lagu Kelingan Mantan, Ditinggal Rabi, Nemen, Cendol Dawet, hingga Jaran Goyang. Penonton pun Lebih antusias dan bergoyang mengikuti irama lagu.
Ipuk mengatakan, penyelenggaraan Perayaan Seni Alunan Tepi Pantai adalah Pada Bersama strategi Sebagai Meningkatkan daya tarik sektor Wisata Internasional Di Banyuwangi.
“Alunan pantai adalah cara kami mempromosikan potensi wisata Banyuwangi. Samping Itu kita juga ada Pertunjukan Musik Alunan Di Hutan De Djawatan. Semoga Bersama hadirnya event ini Lebih membuka kran para wisatawan Sebagai datang Di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Selain wisata alam, lanjut Ipuk, Banyuwangi juga Memiliki berbagai wisata Kekayaan Budaya Dunia, hingga Masakan.
“Potensi wisata tersebut kami rangkum Untuk rangkaian Banyuwangi Perayaan Seni. Kami ingin Banyuwangi menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berdaya saing, serta Memberi dampak positif Untuk Kelompok,” pungkas Ipuk.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Meriahnya Perayaan Seni Alunan Tepi Pantai Banyuwangi Hadirkan Lyodra-NDX AKA