Sudhi Wadani, Upacara Sebagai Masuk Agama Hindu: Pengertian, Syarat, Tata Cara


Denpasar

Setiap agama Memiliki prosesi Sebagai masuk atau menjadi pemeluk agama tersebut. Untuk kepercayaan Hindu, upacara khusus yang wajib dilalui Di orang yang ingin masuk atau menganut agama Hindu disebut Di Sudhi Wadani.

Lantas apa itu upacara Sudhi Wadani?

Simak pengertian, tata cara, hingga mantra prosesi Sudhi Wadani seperti dirangkum Di artikel jurnal “Sudhi Wadani Untuk Perkawinan Hukum Adat Bali” karya Mutiarany dan “Legalitas Upacara Sudhi Wadani Untuk Hukum Hindu” karya I Made Hartaka & I Wayan Titra Gunawijaya.


Pengertian Upacara Sudhi Wadani

Upacara Sudhi Wadani secara etimologi terdiri Di kata ‘Suddhi’ dan ‘Wadani’. Kata Suddhi atau Sudha berarti bersih, cerah, suci, tanpa cacat atau cela. Sedangkan kata Wadani secara gramatikal berarti perkataan atau wadana yang berarti muka, mulut, atau perilaku.

Di Sebab Itu, Suddhi Wadani berarti suatu upacara yang dilaksanakan sebagai pengukuhan atau pengesahan janji maupun ucapan seseorang yang telah datang Di tulus ikhlas, hati suci, Di tanpa adanya unsur paksaan, serta telah Berkata diri Sebagai memeluk agama Hindu. Upacara ini disaksikan Di dewa saksi, manusia saksi, bhuta saksi.

Sudhi Wadani merupakan rangkaian prosesi pindah agama yang dilakukan Di seseorang yang nonHindu, Sesudah Itu memutuskan menjadi umat Hindu. Sudhi Wadani dilaksanakan Untuk upaya individu menyucikan diri Lewat janji suci yang diucapkan serta disaksikan Di pihak-pihak Yang Terkait Di.

Syarat Upacara Sudhi Wadani

Sebelumnya melakukan Sudhi Wadani, terdapat beberapa syarat administratif yang wajib dipenuhi, Di lain:

1. Membuat surat pernyataan Di tulus ikhlas Sebagai menganut Agama Hindu, tanpa ada tekanan atau paksaan Di pihak lain.

2. Membuat surat permohonan kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia setempat atau lembaga adat Sebagai pensuddhian.

3. Pas Photo hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar.

4. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).

5. Melibatkan saksi-saksi Untuk pelaksanaan upacara Sudhi Wadani

Tata Cara dan Mantra Upacara Sudhi Wadani

Upacara Sudhi Wadani merupakan upacara yang sakral. Sebagai itu, Untuk prosesnya terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Menurut Astika (2013: 35-42), secara garis besar pelaksanaan upacara Sudhi Wadani dapat dilaksanakan sebagai berikut:

1. Seseorang meminta blanko permohonan Sudhi Wadhani kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) setempat serta melengkapi persyaratan administrasi seperti yang tercantum Ke atas.

2. Pihak Parisada sebagai penanggung jawab pelaksanaan upacara Sudhi Wadani menunjuk atau merekomendasikan salah seorang rohaniawan Sebagai memimpin upacara, Merencanakan upakara, dan tempat pelaksanaan upacara.

3. Sesudah penentuan pemimpin upacara, upakara, tempat upacara, Parisada memanggil Kandidat yang Berencana disuddhikan. Biasanya, upacara ini dilakukan Ke pura atau tempat suci yang dipandang cocok Sebagai melangsungkan Peristiwa dimaksud, misalnya Pura Desa.

4. Sesudah semua persiapan dilakukan, pemimpin upacara terlebih dahulu mengantarkan upakara itu Di puja mantra Ke hadapan Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya yang dipusatkan Ke bangunan suci Padmasana.

5. Kepada Kandidat yang Berencana mengikuti pensuddhian diharapkan sudah siap lahir batin. Adapun, persiapan lahir Di terlebih dahulu mandi, keramas serta mengenakan Busana yang bersih dan rapi. Sedangkan persiapan batin yang patut dilakukan adalah memantapkan bhakti dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Hyang Widhi sebagai saksi agung.

6. Sebelumnya memasuki halaman tempat suci, terlebih dahulu dilaksanakan upacara Byakala. Prosesi ini bertujuan agar yang disuddhikan dibersihkan Di pengaruh bbhuta kala yang bercokol Ke tubuh yang bersangkutan.

Doanya: Om kaki bhuta penampik lara, kaki bhuta penampik klesa, nguaduraken bhaya kalaning manusaning hulun. Om ksama sampuma ya nama.

7. Sesudah prosesi byakala, orang yang disuddhikan diantar masuk Ke Untuk tempat suci, Sesudah Itu dilakukan upacara prayascita. Upacara ini bertujuan agar yang bersangkutan dapat dibersihkan dan disucikan Di kotoran Supaya Atma yang bersemayam Untuk diri pribadinya dapat memancarkan sinarnya.

Doanya: Om Sri Guru Saraswati, sarwa roga, sarwa papa, sarwa klesa, sarwa kali, kuluwasa ya namah swaha

8. Prosesi Lanjutnya adalah persembahan upakara berupa Tataban atau Ayaban sebagai pernyataan terima kasih Ke hadapan Hyang Widhi.

Doanya: Om Bhuktyantu sarwa dewa bhuktyantu triloka natham segenah sapariwarah, sarwagah, sadhasidasah

9. Sesudah selesai menghaturkan upakara, pemimpin upacara membacakan pernyataan yang sudah ditulis Di yang melakukan Sudhi Wadani, Sesudah Itu ditirukan Di seksama. Adapun bunyi surat pernyataan yang ditulis Ke blangko surat pernyataan Di Kandidat Sudhi Wadani adalah sebagai berikut:

  • “Om Tat Sat ekam eva adityam Brahman” (Sang Hyang Widhi Wasa hanya satu tidak ada duanya).
  • “Satyam eva jayate” (Hanya kebenaran yang jaya/Berhasil)
  • Di melaksanakan ajaran Agama Hindu Kejiwaan pasti Berencana tercapai.

Selesai mengucapkan pernyataan tersebut, yang disudhikan disuruh menepati pernyataannya itu Di mengucapkan janji sebagai berikut:

  • Bahwa saya Berencana tunduk serta taat Ke hukum Hindu
  • Bahwa saya tetap Berencana Melakukanupaya Di sekuat tenaga dan pikiran serta batin Sebagai dapat memenuhi kewajiban saya sebagai umat Hindu.

Sesudah itu, tahapan dilanjutkan Di penandatanganan Surat Keterangan Sudhi Wadani, baik Di yang bersangkutan maupun Di para saksi-saksi.

10. Sesudah penandatanganan selesai dilanjutkan Di persembahyangan bersama yang dipimpin Di pemimpin upacara guna memohon persaksian dan restu Di Hyang Widhi. Adapun rangkaian persembahyangannya sebagai berikut:

  • Menyembah tanpa sarana (tangan kosong) yaitu tangan dicakupkan, diangkat setinggi dahi Supaya ujung jari sejajar ubun-ubun.
  • Menyembah Di bunga/kembang.
  • Menyembah Di Kwangen.
  • Menyembah Di Kwangen Ke-2.
  • Menyembah tanpa sarana.
  • Memohon tirtha (air suci) yang dipercikkan, diminum dan diraup.

11. Sebagai rangkaian terakhir Di pelaksanaan upacara Sudhi Wadani adalah Dharma Wacana yang diberikan Di Parisada Hindu Dharma Indonesia atau yang mewakili. Hal ini bertujuan Memberi bekal dan tuntunan kepada umat yang Mutakhir mulai menganut Agama Hindu Supaya mereka mengetahui isi ajaran Agama Hindu.

12. Upacara ditutup Di Memberi ucapan selamat Di yang ikut Merasakan berlangsungnya upacara Sudhi Wadani dan diakhiri Di parama shanti.

Demikianlah informasi mengenai upacara Sudhi Wadani sebagai upacara Sebagai masuk dan menganut agama Hindu. Semoga bermanfaat!

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Sudhi Wadani, Upacara Sebagai Masuk Agama Hindu: Pengertian, Syarat, Tata Cara