Kota Mojokerto –
Pemkot Mojokerto sukses memecahkan Catatan Museum Catatan Dunia Indonesia (MURI) mewarnai batik terpanjang Bersama peserta terbanyak sore tadi. Ke Di Itu, mereka juga Melakukan sejumlah Perkembangan.
Pemecahan Catatan MURI ini digelar Ke sepanjang Jalan Hayam Wuruk. Sedikitnya 10.106 ibu-ibu dan pelajar SMP duduk berjajar sepanjang jalan Disekitar 2,5 Km. Terdapat 2 kain yang sudah disketsa Bersama aneka motif batik khas Kota Mojokerto yang dibentangkan Ke kedua sisi jalan.
Agar panjang kain batik tersebut mencapai 5.053 meter. Ribuan peserta secara serentak mewarnai kain batik tersebut Bersama pewarna yang sudah mereka siapkan. Tak ayal Unjuk Rasa mewarnai batik terpanjang Bersama peserta terbanyak ini sukses memecahkan Catatan MURI.
“Saya tadi sempat menyapa 10.000 lebih emak-emak yang sangat antusias menjadi Pada Untuk sejarah (pemecahan Catatan MURI). Saya ucapkan selamat kepada Pak Pj Wali Kota Mojokerto. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi Lokasi lain Untuk bisa mengikuti jejak Kota Mojokerto,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno kepada wartawan Ke lokasi, Selasa (15/10/2024).
Sandiaga Merasakan langsung pemecahan Catatan MURI ini. Selain menyapa emak-emak, ia juga sempat menjajal langsung mewarnai kain batik. Nampak Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro dan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mendampinginya.
Pemecahan Catatan MURI juga diisi Bersama pameran produk-produk Untuk 65 peserta inkubasi Kemenparekraf. Berikutnya, Pemkot Mojokerto Melakukan Tempattinggal potong unggas (RPU) halal Ke Sekarputih, marketplace Mojo Sadean, serta kawasan Masakan halal Ke Skywalk, Alun-alun Wiraraja.
“Hari ini saya sangat Senang Lantaran kota terinovatif se-Indonesia kembali Melakukan Perkembangan Yang Berhubungan Bersama kegiatan inkubasi, pemecahan Catatan MURI, launching Pasar Online dan zona Masakan halal. Ini Pada Untuk kita memperkuat ekonomi bangsa dan ekraf yang menjadi lokomotif Untuk membawa Indonesia lebih maju Bersama membuka Potensi usaha dan lapangan kerja,” jelasnya.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menuturkan, Bersama Ke-launchingnya RPU Sekarputih, total terdapat 13 RPU dan 1 RPH halal Ke wilayahnya. Menurutnya, semua juru sembelih hewan (Juleha) Tempattinggal potong tersebut sudah mengantongi sertifikat halal.
Yang Berhubungan Bersama event akbar pemecahan Catatan MURI ini, Ali berharap menjadi pengungkit Perkembangan ekonomi Kota Mojokerto, serta Menyediakan dampak yang luas Untuk jangka panjang.
“Harapan kami Wastra Majapahit ini menjadi top of mine, baik Ke tingkat Jatim, Nasional, Malahan medunia. Kota Mojokerto menjadi mercusuar Mutakhir Ke Jatim. Agar Kendati kecil, Kota Mojokerto sebagai kota terinovasi se-Indonesia bisa terus Menyediakan stimulus dan dampak,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mewarnai Batik Terpanjang Ke Kota Mojokerto Pecahkan Catatan MURI