Surabaya –
Kebiasaan nyekar Hingga makam leluhur, kerabat, dan keluarga sudah mulai dilakukan beberapa hari menjelang Ramadan. Kebiasaan ini Menyediakan berkah Untuk penjual bunga setaman.
Berkah Kebiasaan nyekar itu dirasakan Dari pedagang bunga Ke Makam Ngagel Surabaya. Sepekan menjelang Ramadan, pedagang bunga per hari dapat menjual 100 bungkus bunga.
Satu bungkus bunga terisi macam-macam jenis bunga yang dijual Untuk ditaburi Hingga atas makam. Seperti mawar merah, mawar pink, kenanga, cempaka, pacar air, hingga daun pandan yang diiris tipis-tipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penjual bunga Ke Makam Ngagel, Jayati (65) mengaku Kebiasaan nyekar Sebelumnya Ramadan menjadi berkah. Sebab tidak setiap hari selalu ramai seperti sepekan menjelang puasa.
“Mulai hari Minggu sampai hari ini ramai terus, puncaknya Jumat. Ya berkah sendiri, setiap tahun jual Ke sini,” kata warga Ngagel itu kepada detikJatim, Rabu (26/2/2025).
Jayati menjual bunga Ke Makam Ngagel sudah 15 tahun lamanya. Satu bungkus bunga dijual Didalam harga berbeda, tergantung isinya.
“Sehari bisa jual 100 bungkus lebih. Penjualan ramai seminggu Sebelumnya ramadan. Harganya kalau mawar protolan Rp 5 ribu, kalau pakai mawar utuh Rp 10 ribu,” ujarnya.
Sama halnya Didalam Lilin Retno (40), ia berjualan bunga musiman. Seperti Pada ini Kebiasaan nyekar, dia Didalam Menganti membawa dagangannya Hingga Makam Ngagel.
Penjualannya pun terus Meresahkan, apalagi bila Lebihterus mendekati Ramadan. Paling laris bunga-bunga dibeli Ke Pada sore, Sebab matahari sudah tidak terik.
“Menjadi berkah Sebelumnya Ramadan. Penjualan Meresahkan. Bisa sampai 100 bunga lebih (terjual), jual Rp 5 ribu per bungkus Kamis sama Jumat nanti ramai. Saya jual kalau musiman menjelang Ramadan sama hari raya. Seminggu Sebelumnya Ramadan sama lebaran ramai,” pungkasnya.
(esw/iwd)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Berkah Penjual Bunga Ke Makam Ngagel Surabaya Jelang Ramadan