Surabaya –
Benteng Kedung Cowek Hingga Kenjeran Surabaya merupakan benteng Lini Pertahanan pantai atau laut Belanda. Benteng dibangun memanjang Hingga sisi Madura dan sisi Surabaya Agar Untuk masuk Hingga Selat Madura harus melewati deretan benteng-benteng yang sudah dibangun.
“Fungsi pertama dibangun ya Untuk Lini Pertahanan pantai. Samping Itu, menjadi saksi Pertempuran 10 November 1945 dipakai pasukan bekas Heiho Indonesia. Mereka menggunakan benteng itu Untuk Lini Pertahanan, Lantaran orang Heiho ini orang yang berpengalaman Pertempuran menggunakan meriam besar,” ujar Sejarawan Komunitas Roodebrug Soerabaia Ady Setyawan kepada detikJatim, Kamis (10/10/2024).
Benteng Kedung Cowek direbut Bersama Jepang Sesudah Belanda menyerah Di 1942. Lalu, Di tanggal 14 Agustus 1945, Jepang resmi menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu yang kala itu dipimpin Bersama Inggris.
Usai resmi memproklamasikan kemerdekaan RI, Benteng Kedung Cowek digunakan sebagai markas Lini Pertahanan Pasukan Sriwijaya yang terdiri Bersama sekelompok pemuda, sebagian besar berasal Bersama Tapanuli, Aceh, Deli, dan beberapa Area Hingga Sumatera.
Awalnya, kelompok ini hanya berniat singgah Hingga Surabaya, tetapi Sesudah bertemu Bersama pemimpin Arek-Arek Surabaya, Wiliater Hutagalung, mereka membentuk pasukan Untuk mempertahankan kemerdekaan yang terancam Bersama sekutu.
Di Tanding 10 November 1945, TKR dan Pasukan Sriwidjaja menyerang tentara sekutu Bersama sisi Benteng Kedung Cowek. Beberapa tokoh penting pasukan Sriwidjaja Hingga antaranya adalah Jansen Rambe, Abel Pasaribu, dan Gumbreg.
Benteng Kedung Cowek menjadi saksi Pertempuran Di Pasukan Heiho Benteng melawan pasukan Inggris. Menurut informasi yang dihimpun detikJatim Melewati Literatur Autobiografi Letkol TNI (Purn) dr Wiliater Hutagalung, Kolonel Wiliater Hutagalung mengumpulkan pasukan Heiho yang telah kalah Pertempuran Hingga front timur Indonesia Untuk mengoperasikan meriam-meriam Hingga pantai Benteng Kedung Cowek. Di tiga batalyon gugur ditempat tanpa sempat dievakuasi.
“Tahun 1960 itu, meriam-meriam disana sudah dicopot, sampai kini sering disebut Bersama Komunitas itu sebagai gudang peluru, bukan benteng,” terangnya.
Benteng Kedung Cowek merupakan salah satu bangunan peninggalan Di masa Hindia Belanda. Benteng ini terletak Hingga Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya tepatnya Hingga Di Jembatan Suramadu.
Benteng yang terletak tak jauh Bersama Jembatan Suramadu ini didirikan Di 15 Januari 1900. Informasi ini berdasarkan Di tetenger yang kala itu ditandatangani Bersama Pemimpin Zeni J C Proper.
Benteng Kedung Cowek ini termasuk rangkaian benteng terbesar yang Di Di itu dibangun Hingga sepanjang pantai Bersama Surabaya sampai Gresik. Benteng peninggalan Belanda ini Memiliki luas Di 71.876 m2.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Cerita Benteng Kedung Cowek Bersama Sebab Itu Saksi Bisu Tanding 10 November 1945