Surabaya –
Sebelumnya dikenal seperti sekarang, kawasan Ke Jalan Pabean Sayangan, Semampir pernah menjadi pusat kerajinan tembaga yang menopang perekonomian lokal Ke Surabaya. Jalan Pabean Sayangan Memiliki cerita unik sebagai Dibagian Bersama sejarah Surabaya.
Nama Pabean Sayangan sendiri Memiliki akar sejarah yang erat kaitannya Bersama Karya Komunitas Ke masa lalu, terutama Untuk bidang kerajinan tembaga.
Pegiat sejarah Shohibudin Qhadir Bersama komunitas Begandring Soerabaia menjelaskan bahwa kawasan Pabean Sayangan tidak hanya Yang Terkait Bersama Bersama kantor Retribusi Negara (tolkantoor), tetapi juga mencerminkan kebiasaan produksi alat-alat Rumah tangga Bersama tembaga.
“Kawasan ini dikenal Bersama nama Kampong Sajangan Untuk catatan sejarah kolonial, terutama Ke surat kabar Hindia Belanda Di tahun 1905,” jelas Shohib kepada detikJatim, Kamis (9/1/2025).
Berbeda Bersama pasar-pasar tradisional lain yang berkembang berdasarkan sistem hari pasaran, kawasan ini Memiliki dinamika perdagangan yang aktif setiap hari. Lokasinya yang strategis Ke tepi Sungai Kalimas mendukung Perkembangan ekonomi kawasan tersebut.
Salah satu pelaku sejarah Ke kawasan ini adalah keluarga Pa Aminah, yang mengelola Bengkel Sajangan Sebelum 1879. Bengkel ini terkenal sebagai produsen alat-alat Rumah tangga Bersama tembaga. Shohib menambahkan bahwa produk-produk Bersama bengkel ini sempat dipasarkan hingga luar Surabaya.
“Produk mereka Malahan diminati Dari kalangan elite Di masa itu, banyak produk-produk yang mereka tawarkan hingga luar Surabaya,” kata Shohib.
Kini, kawasan Jalan Pabean Sayangan mulai kehilangan identitasnya sebagai pusat kerajinan tembaga. Banyak bangunan lama yang dijual atau diubah menjadi gudang dan ruko. Meski demikian, beberapa bangunan tetap menjadi tempat tinggal warga.
“Hal ini Menunjukkan dinamika ekonomi dan sosial yang terus berkembang Ke kawasan ini dan menjadikan momentum Bagi kita bahwa dinamika ekonomi menjadi salah satu upaya Untuk pelestarian sejarah,” ujarnya.
Shohib menilai pelestarian kawasan ini sangat penting. Selain Sebagai mengenang sejarah, kawasan ini juga Memiliki potensi besar Sebagai dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah.
“Kawasan bersejarah seperti Pabean Sayangan tidak hanya menyimpan nilai historis, tetapi juga Memiliki potensi besar Sebagai dikembangkan sebagai destinasi wisata heritage,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Hilangnya Identitas Pabean Sayangan Sebagai Pusat Industri Tembaga Surabaya