Solo –
Hari ini, Rabu (30/4/2025) bertemu Bersama pasaran Pahing. Untuk penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Bersama 2 Dulkangidah 1958, berada Hingga Tahun Je, Windu Sancaya, dan Wuku Kuningan.
Rabu Pahing
Weton (hari kelahiran) Rabu Pahing Memperoleh neptu 16. Di umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, kaya ilmu, bersikap hati-hati tak suka mencampuri urusan orang lain. Akansegera tetapi terkadang juga muncul sifatnya yang serakah.
Pangarasan
Pangarasan Di weton ini adalah Lakuning Banyu. Tenteram, selalu Datang Hingga tempat yang rendah, Lantaran tahu persis Hingga mana Akansegera Merasakan rezekinya, Memperoleh Pendesainan yang matang.
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda weton Rabu Pahing ini Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.
Hingga Di Itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.
Wuku Kuningan
Wuku Kuningan, lambang dewanya Bathara Endra, sifatnya Memperoleh kelebihan dan keluhuran, tinggi derajatnya.
Pohonnya Wijayakusuma, berwajah tampan rupawan, tetapi tidak suka Hingga keramaian.
Burungnya urang-urangan, serba cepat Untuk bekerja, tetapi pelit.
Bagaikan air terjun, banyak bicara, banyak bohongnya, jika diberikan nasihat atau masukan tidak diterima.
Lambangnya lata paruthul atau batang pohon yang patah, wataknya cenderung melarat dan mudah terserang Penyakit. Bahayanya jika diamuk.
Kala ada Hingga Selatan, maka Pada tujuh hari Hingga wuku ini tidak baik pergi Hingga arah Selatan Sebagai Karya yang sangat penting.
Rabu Pahing Wuku Kuningan
Di hari Rabu Pahing Hingga wuku ini adalah hari yang baik Sebagai mencari orang yang minggat atau pergi tanpa pamit maka Akansegera segera ditemukan.
[Diasuh Dari Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa Bersama Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin Hingga detikJateng setiap pagi. Temukan wetonmu Hingga SINI]
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kalender Jawa Rabu Pahing 30 April 2025: Tak Suka Keramaian