BADUNG – Lampu hijau kepada pemerintah Daerah Untuk kembali Mengadakan Pertemuan Hingga hotel dan restoran sebagaimana disampaikan Pembantu Pemimpin Negara Untuk Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, disambut antusias kalangan pelaku Wisata Internasional Pulau Dewata.
Kelonggaran tersebut, dipandang sebagai bentuk Pemberian pemerintah Untuk kembali menggeliatkan industri Wisata Internasional Untuk sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Itu kita sambut Bersama hati riang gembira. Ini merupakan angin segar buat Usaha MICE, yang Januari hingga Juni ini totally drop sampai 20-30 persen,” ungkap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, Senin (9/6/2025).
Baginya, pelonggaran tersebut adalah sejalan Bersama apa yang Pada ini disuarakan Bersama pihaknya. Sebab jika peniadaan agenda MICE terus dilakukan, diyakini Berencana berdampak buruk Untuk industri dan berujung Ke Pemutusan Hubungan Kerja (Pengurangan Tenaga Kerja).
“Hingga Bali untung saja belum. Tidak seperti Hingga kota-kota besar yang sudah mulai. Sebab mereka bisnisnya sebagian besar memang MICE. Sambil Itu Bali, sangat tertolong Untuk leisure,” ucapnya.
Menurut dia, efisiensi sesungguhnya merupakan hal yang bisa saja dilakukan. Akan Tetapi itu dipandang harus diterapkan secara terukur, Supaya tidak berdampak signifikan Di industri Wisata Internasional. “Misalnya biasanya melakukan 10 kali Pertemuan, Lalu efisiensi menjadi 5. Jangan dihilangkan total,” ucapnya.
Atas kelonggaran yang disampaikan Mendagri, menurut pria yang juga merupakan Wakil Ketua PHRI Bali tersebut, kini pemerintah Daerah Berencana mulai bersiap Untuk kembali melaksanakan kegiatan Hingga hotel ataupun restoran. Baginya, MICE dapat Memberi multiplier effect, baik itu Untuk akomodasi wisata itu sendiri, maupun Usaha Mikro Kecil Disekitar. “Keputusan pemerintah (pelonggaran) ini sangat luar biasa. Kita apresiasi,” sambungnya.
Kegembiraan serupa disampaikan Bersama General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika. Bersama kelonggaran tersebut, maka pemerintah Daerah dapat kembali Melakukan agenda MICE Hingga kawasan The Nusa Dua. Utamanya agenda-agenda Bersama jumlah peserta Hingga atas 10 ribu.
“MICE Bersama pemerintah maupun Kegiatan kenegaraan, itu sampai bulan Juni ini belum ada. MICE ini masih dipenuhi Bersama corporate atau asosiasi,” singkatnya. (adi,dha)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Mendagri Izinkan Pertemuan Hingga Hotel, Industri Wisata Internasional Bali Semringah