Nama Asli Nyi Roro Kidul Sebelumnya Karena Itu Penguasa Laut Selatan

Bandung –

Sebelumnya menjadi penguasa laut Selatan Jawa, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri Di Kerajaan Sunda Pajajaran. Parasnya sangat cantik, sampai sebuah sihir membuatnya nelangsa. Keelokan dan kharismanya rontok.

Bayangkan, gadis yang terawat Di kalangan bangsawan mendadak kulitnya penuh borok dan bisul. Belasan tabib tak berdaya mengobatinya dan satu-satunya jalan adalah mengusir putri itu Di kerajaan. Sambil menggenggam luka, putri itu berlari sejauh Bisa Jadi, sejauh-jauhnya sampai tiba Di laut selatan.

Laut menyambutnya. Putri itu menceburkan diri Di samudera dan ajaib, borok dan bisulnya sembuh. Bukan saja kesembuhan yang didapatnya, melainkan juga kesaktian Supaya dia terkenal Di nama Nyi Roro Kidul.

Nama Nyi Roro Kidul sendiri nama yang datang Lalu. Lantas, siapa nama asli Nyi Roro Kidul ini dan bagaimana silsilahnya keluarganya?

Nama Asli Nyi Roro Kidul

Kisah Nyi Roro Kidul Untuk versi Sunda menyebutkan bahwa penguasa Laut Selatan Jawa ini adalah seorang putri bernama Kandita. Putri Kandita ini merupakan putri yang secara perangai dimungkinkan Sebagai menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Raja Pajajaran.

Sudah parasnya cantik, perangainya terpuji, keterlibatannya Untuk membantu kerajaan juga dinilai mumpuni, membuat kemungkinan itu Lebihterus besar dan beserta itu gangguan datang.

Kandita dan ibunya difitnah berupa sihir yang menyebabkan kulit mereka rusak. Tetapi, sang ibu tidak kuat bertahan hingga akhirnya menemui kematian. Sambil Itu Kandita diusir Di kerajaan dan Berlarilah Di laut selatan Jawa.

Silsilah Keluarga Nyi Roro Kidul

Putri Kandita atau Nyi Roro Kidul banyak disebut sebagai putri Di Prabu Siliwangi VI atau Sri Baduga Maharaja, Raja Kerajaan Sunda Pajajaran yang beribukota Di Bogor sekarang.

Sri Baduga punya permaisuri dan banyak selir. Permaisuri yang diketahui Di antaranya adalah Ambetkasih, Kentring Manik Mayang Sunda, dan Subang Larang. Tetapi, yang disebut-sebut ibu Sebagai Putri Kandita adalah permaisuri bernama Kinasih.

Situasi damai tiba-tiba terganggu Di kehadiran perempuan bernama Dewi Mutiara Di lingkungan kerajaan. Dari sosok inilah Kandita dan ibunya Kinasih difitnah Di sebuah sihir Di seorang dukun. Akibat sihir, badan keduanya penuh bisul dan borok.

Sri Baduga Maharaja sudah mendatangkan belasan tabib Sebagai mengobati permaisuri Kinasih dan putrinya Kandita. Tetapi, tak seorang jua yang berhasil. Tabib-tabib Di luar Negeri juga didatangkan, Tetapi nihil kesembuhan.

Lantaran kondisinya terus melemah, permaisuri tak kuat lagi menahan sakit yang dideritanya. Akhirnya, permaisuri meninggal dunia, yang peristiwa itu menambah pilu hati Putri Kandita.

Meninggalnya permaisuri kerajaan tidak menyurutkan kedengkian Di hati para selir. Kandita yang masih hidup dan menimbulkan bau Di luka-luka boroknya, diminta minggat Di istana.

Kandita yang terluka hatinya pergi beranjak Di istana, dia berjalan Di arah selatan, jauh menembus hutan, menembus perkampungan, hutan berselang perkampungan.

Ilustrasi Putri Kandita Di Di hutan. (Foto: Ilustrasi menggunakan Gemini AI)

Berhari-hari dia berjalan, sampai akhirnya dia tiba Di sebuah pantai. Kelelahan yang sangat dan rasa sakit Di badannya membuatnya lemas. Maka dia mencari tempat yang sedikit nyaman Sebagai tertidur.

Untuk keadaan terlelap tidur, terdengar ada suara yang berbicara kepadanya. Suara itu mengabarkan tentang cara agar Kandita sembuh.

“Menceburlah Di laut, badanmu Akansegera kembali pulih,” kata suara itu.

Itu bukan bisikan, melainkan suara yang berbicara langsung kepadanya. Suara yang keras, bukan berbisik. Maka, Kandita pun terjaga.

Dia mencari-cari siapa orang yang berbicara kepadanya tadi. Tetapi, laut Di sini, laut Di sana, Di mana-mana laut. Dia tidak menemukan seorangpun Di dekatnya.

Untuk hatinya, sempat timbul ragu apakah suara itu betul-betul suara yang menyeru kepada kesembuhan, atau suara keputusasaan Sebagai menceburkan diri Di laut dan meninggal dunia.

Tetapi, tekad ingin sembuh dan luka hatinya yang menganga Lantaran diusir Di Kerajaan Pajajaran mebuatnya nekat masuk Di Untuk laut. Dia menceburkan diri. Air garam laut selatan membasahi tubuhnya. Ajaib! Seketika, borok-boroknya hilang. Kulitnya kembali bersih dan sehat.

Putri Kandita kembali cantik sebagaimana seharusnya. Sihir dukun Di pelosok Pajajaran rontok Dari air laut, Dari kekuatan laut. Bukan sebatas itu, kekuatan gaib merasuki tubuhnya. Dia menjadi putri yang sakti.

Ilustrasi Nyi Roro Kidul. (Foto: Ilustrasi menggunakan Gemini AI)

Menjadi Penguasa Laut Selatan

Untuk bahasa Sunda, ‘Rara’ berarti perawan. Untuk bahasa Jawa, ada kata ‘roro’ yang artinya senada yaitu gadis. Roro Kidul atau Gadis Selatan, atau gadis penguasa laut selatan, disematkan kepada Putri Kandita.

Alkisah, tak mau lagi pulang Di Pajajaran, Kandita menetap Di Laut Selatan Jawa. Keberadaan Putri Kandita yang cantik dan sakti terdengar Dari orang-orang Di kerajaan-kerajaan lain. Para putra mahkota, bahka raja, ingin mempersunting Putri Kandita.

Putri Kandita sendiri bersedia menikah Di siapapun, asalkan orang tersebut bisa mengalahkan kesaktiannya. Jika kalah, dia siap dinikahi. Tetapi jika Mendominasi, yang kalah harus tunduk kepadanya dan menjadi bawahannya.

Faktanya, tak ada yang bisa mengalahkan Putri Kandita. Sebagai Gantinya, dia punya pengikut yang Lebihterus banyak yang merupakan taklukannya.

Di Kabupaten Cianjur misalnya ada upacara Nyalawena, Syukur Pasisiran, dan Ngaruwat yang kesemuanya Sebagai menghaturkan terima kasih kepada Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan Jawa.

Ilustrasi Nyi Roro Kidul. (Foto: Ilustrasi menggunakan Gemini AI)

(orb/orb)