Kediri –
Sejumlah pelajar Di Kediri memainkan perkusi Di kawasan Candi Tegowangi. Protes ini Pada Bersama Kegiatan Gema Mredangga Tegowangi.
Tabuhan gendang dan sejumlah alat Alunan lain terdengar semarak Bersama Candi Tegowangi, Di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kediri.
Mereka yang Ditengah memainkan alat Alunan itu bukan Tokoh Musik profesional, tetapi para pelajar Kediri yang turut tampil Untuk Gema Mredangga Tegowangi.
Perhelatan Gema Mredangga Tegowangi merupakan Perayaan Seni Alunan perkusi yang digelar Di pelataran Candi Tegowangi.
Melewati Perayaan Seni ini, para pelajar Di Kediri didorong unjuk Imajinasi Untuk hal Karyaseni Alunan, terutama memainkan alat Alunan kendang.
Para peserta dibebaskan mengeksplorasi karya Alunan mereka bersama guru pendamping.
Tidak hanya mengedepankan unsur Alunan tradisional tapi juga Bersama tambahan nuansa alat Alunan modern seperti gitar listrik.
“Ada 11 SMA/SMK Bersama Daerah Kabupaten Kediri, yang ikut ambil Pada. Kita serahkan penampilan kepada sekolah Sebagai Berkreasi dan berekspresi. Peserta dibebaskan Sebagai Berkreasi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Perjalanan Hingga Luarnegeri (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Selasa (17/09/2024).
Adi menuturkan Perayaan Seni perkusi itu adalah salah satu perhelatan tahunan Di Candi Tegowangi. Kegiatan serupa Sebelumnya Itu pernah digelar Sebelumnya adanya Wabah Internasional Covid-19.
Selain Merangsang Imajinasi pelajar Untuk dunia Karyaseni Alunan, Gema Mredangga Tegowangi juga bertujuan Membuat potensi cagar Kekayaan Budaya Dunia Di Kabupaten Kediri.
Lewat perhelatan tersebut Candi Tegowangi diharapkan bisa makin dilirik. Sekaligus mengenalkan warisan Kekayaan Budaya Dunia yang dimiliki Kabupaten Kediri kepada generasi muda.
“Kami mengenalkan potensi sejarah Di Kabupaten Kediri. Masuk Kalender tahunan, semoga Tegowangi juga bisa menggema seperti Prambanan,” imbuh Adi Suwignyo.
Perhelatan Perayaan Seni perkusi Di pelataran Candi Tegowangi ini bukan tanpa alasan.
Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Perjalanan Hingga Luarnegeri dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Eko Priatno menyebutkan perhelatan ini berdasarkan salah satu relief Candi Tegowangi.
Dia jelaskan Untuk candi itu ada pahatan gambar Tokoh Musik Ditengah menabuh Mredangga (kendang atau gendang).
Setiap peserta Perayaan Seni itu diwajibkan memanfaatkan satu alat Alunan sebagai perwujudan Bersama Mredangga itu.
“Lantaran kami konteksnya adalah rekonstruksi bebas, Dari Sebab Itu memang tidak menampilkan Bersama saklek seperti yang ada Di relief. Lebih kontemporer dan memberi ruang sebebas-bebasnya (berkreasi) kepada para pelajar,” jelas Eko.
Dia tuturkan juga relief Mredangga yang ada Di relief Candi Tegowangi mirip Karyaseni Alunan Kendang Beleq Bersama Nusa Tenggara Barat Di mana kendang digendong sambil ditabuh.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Pelajar Kediri Main Perkusi Untuk Candi Di Kegiatan Gema Mredangga Tegowangi