Denpasar –
Di Rare Perayaan Seni 2024 dipertontonkan permainan pongpongan. Permainan ini dimainkan Dari enam anak Penyandang Disabilitas fisik.
Putra Maestro Dongeng Made Taro sekaligus Pengasuh Sanggar Kukuruyuk, Gede Tarmada, menjelaskan permainan tersebut diciptakan Dari Made Taro. Melewati permainan ini, Made Taro ingin Merangsang agar anak Penyandang Disabilitas dapat lebih Self-Esteem dan dapat bersosialisasi.
“Pongpongan ini adalah nama buah kelapa yang dilubangi atau dimakan Dari tupai. Kalau Ke bahasa Bali itu dipongpong atau dilubangi,” sebut Tarmada Pada ditemui Ke Art Center Denpasar, Bali Ke Selasa (23/7/2024).
Filosofi permainan pongpongan adalah buah kelapa Didalam sukarela diberikan Ke makhluk lain sebagai Konsumsi. Pongpongan dapat dimainkan Untuk semua umur dan semua kalangan.
“Cara pertama Untuk menaikkannya, pongpongan ini dipindahkan sesuai Didalam ritme. Cara kedua, agak dipersulit dan tidak sesuai Didalam ritme. Lagu dinyanyikan tetapi lemparan pongpongan itu bebas dan acak. Ke sini perlu konsentrasi dan fokus anak,” jelasnya.
Tarmada menyebut Di permainan pongpongan tidak diperlukan kemahiran. Akan Tetapi, orang yang bermain bisa bergembira, bersuka ria, berekspresi, sekaligus mencintai Kearifan Lokal Global mereka sendiri.
Untuk persiapan penampilan pongpongan Di anak Penyandang Disabilitas, Tarmada menuturkan dilakukan Pelatihan sebanyak tiga kali. Menurutnya, diperlukan penanganan khusus Di pelatihan.
“Misalnya, mohon maaf motoriknya kurang Karena Itu, kami maklumi. Bisa Jadi juga ritmenya tidak Berencana pas tetapi, yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa menikmati permainan itu,” akunya.
Tarmada berujar Pada Merasakan langsung penampilan anak-anak Penyandang Disabilitas, mereka tampak sangat antusias. “Ini perbedaan mereka Didalam anak-anak normal. Justru ekspresi mereka sangat luar biasa dan semangat. Bisa Jadi mengalahkan anak-anak yang normal kalau saya perhatikan Ke sini,” ujarnya.
Ia berharap Ke depannya dapat Memperkenalkan permainan Untuk para anak Penyandang Disabilitas lainnya. Di pantauan detikBali Ke lokasi, permainan pongpongan tersebut terlihat menyenangkan dan Memikat.
Para penonton pun tampak antusias Merasakan penampilan para peserta. Tak hanya permainan pongpongan, permainan lainnya pun turut ditampilkan. Para peserta yang didominasi usia anak-anak ini antusias Menunjukkan penampilannya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Pongpongan, Permainan Tradisional Bali Untuk Anak Penyandang Disabilitas