Kota Batu –
Kota Batu Melakukan Perayaan Seni Grebek Ketupat Syawal 1446 Hijriah. Warga Kota Batu dan wisatawan nampak antusias mengikuti Perayaan Seni tersebut meski hujan mengguyur Di Jumat (11/4/2025) sore.
Perayaan Seni tahunan ini dimulai Bersama mengarak 3 gunungan ketupat dan hasil bumi Bersama Rumah dinas Wali Kota Batu Ke Alun-Alun Kota Batu. Arak-arakan itu juga dibarengi Bersama beberapa penampilan Karyaseni tradisional.
Terlihat Kelompok dan wisatawan antusias Merasakan setiap penampilan Untuk penampilan Di Perayaan Seni tersebut. Mereka pun rela menunggu Ke Di guyuran hujan Sebelum siang hingga sore hari.
Puncaknya Di Pada memasuki Kegiatan inti, Kelompok mengelilingi 3 gunungan yang diangkut menggunakan Kendaraan Pribadi pick up. Mereka berebut Merasakan ketupat dan hasil bumi yang telah ditata menyerupai gunung.
Tidak hanya orang dewasa, ada anak-anak dan wisatawan Asing yang turut serta berebut isi Bersama gunungan. Di waktu singkat, 3 gunungan itu langsung ludes tak tersisa. Warga pun terlihat senang meski harus berdesak-desakan.
“Ini dapat ketupat 3 sama gubis dan kacang panjang. Lumayan buat masak Ke Rumah nanti,” ungkap Susi warga Kelurahan Beji, Kota Batu usai mengikuti Kegiatan inti Di Perayaan Seni Grebek Ketupat Syawal 1446 Hijriah, Jumat (11/4/2025).
Susi mengatakan bahwa sudah kali kedua mengikuti Perayaan Seni yang diselenggarakan Dinas Perjalanan Ke Luarnegeri Kota Batu ini. Kali ini dia datang bersama Bersama anak dan suaminya.
“Ini kepisah sama anak dan suami gara-gara Di ikutan berebut tumpeng. Kebetulan tahun kemarin juga datang dan ternyata seru, Karena Itu Sebab lihat ada lagi tahun ini yaa berangkat dan suami juga mau,” kata Susi.
Sambil Itu, Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan bahwa Perayaan Seni ini merupakan bentuk melestarikan Kearifan Lokal dan rasa syukur atas datangnya bulan syawal Setelahnya menjalankan ibadah puasa Ke bulan Ramadan.
“Ini adalah bentuk rasa syukur kita Setelahnya menjalani satu proses panjang berpuasa Pada bulan ramadan. Kita harus mengangkat rasa syukur setinggi Bisa Jadi atas kehadirat Allah yang telah Menyediakan perlindungan, Kesenangan dan rezeki,” ujar Nurochman.
Kepala Dinas Perjalanan Ke Luarnegeri Onny Ardianto turut menambahkan, selain sebagai bentuk rasa syukur dan melestarikan Adat Istiadat Dunia, Perayaan Seni Grebek Ketupat Syawal 1446 Hijriah ini menjadi salah satu event Untuk mempromosikan Kota Wisata Batu kepada Kelompok luas.
“Tujuan utama grebek melestarikan Adat Istiadat Dunia kupatan Ke Kota Batu serta promosi potensi wisata Ke Kota Batu, momentum pelestarian Adat Istiadat Dunia lokal semangat kebersamaan gotong royong dan wisata kota batu,” imbuhnya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Semaraknya Grebeg Ketupat Syawal Kota Batu Ke Di Guyuran Hujan