Sumedang –
Hingar bingar gitar melodi, bass hingga drum tidak terdengar Di grup Bunyi beraliran punk satu ini tampil Hingga atas panggung. Alat Bunyi itu, digantikan alat Bunyi tradisional Sunda bernama calung.
Walau hanya menggunakan calung, grup Grup Musik punk asal Sumedang Serdadu Bamboe tetap tampil energik Untuk setiap penampilannya. Tak hanya itu, para penikmat Bunyi punk tetap berephoria, menari hingga bernyanyi Bersama suka riang.
detikJabar berkesempatan berbincang Bersama Kopral salah satu pendiri Serdadu Bamboe. Pria yang Memperoleh nama asli Asep Mukhtasor mengatakan, Serdadu Bamboe didirikan Sebelum tujuh tahun lalu Hingga Sumedang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Serdadu Bamboe didirikan tahun 2018, awalnya kita masing-masing Memperoleh bank punk sendiri-sendiri, Sebab ada titik jenuh dan lain sebagianya, lalu Hingga Lokasi kami banyak pengrajin calung, sering main Hingga pengrajin dan terinspirasi juga, mengapa enggak mencoba si calung ini dipadukan Bersama punk,” kata Kopral Di ditemui detikJabar Hingga kediamannya yang berada Hingga Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
“Alat Bunyi yang digunakan Serdadu Bamboe itu menggunakan calung, kenapa kita Bersama style punk Sebab kita seorang punk, Sebelumnya mengenal calung kita sudah menjadi seorang punk,” tambahnya.
Meski menggunakan alat Bunyi tradisional asal Jawa Barat ini, pria berusia 40 tahun ini Membeberkan, banyak lirik lagu yang dibuat berisi kritikan seperti Grup Musik punk Di umumnya.
“Lagi-lagu yang dibawakan berisikan Komentar sosial seperti lagu ‘Bangkit Kawan’, ‘Pedagang Kaki Lima’, ‘Darah Palestine’ dan kita semuanya ada enam lagu,” ujar Kopral.
Serdadu Bamboe Di ini Memperoleh delapan orang personel. Bashar, Itang, Caplin, Somad, Esa, Zidan, Paris Ahong dan saya Kopral. Seperangkat alat calung yang digunakan terdiri Untuk panerus 1, panerus 2, melodi, terompet, kendang dan kosrek. “Saya pegang kosrek dan vokal,” tambahnya.
Ingin Lestarikan Calung
Disinggung mengapa alat Bunyi yang digunakan Serdadu Bamboe, selain Memperoleh kesamaan Bersama alat Bunyi ini, Kopral dan teman-temannya ingin melestarikan alat Bunyi tradisional Sunda ini. Menurutnya, Bersama calung mereka juga tetap bisa berkreasi dan tetap menjadi punk.
“Memang banyak alat Bunyi tradisional, kami pilih calung Sebab nada dan lirik kami kenanya Hingga calung, Dari Sebab Itu lebih dapat spiritnya,” ungkapnya.
Menurut Kopral, meski dia dan kawan-kawannya Hingga Serdadu Bamboe bisa menggunakan alat Bunyi seperti gitar hingga drum, Tetapi khusus Serdadu Bamboe, hanya alat Bunyi calung saja yang digunakan.
“Tidak ada alat Bunyi lain, murni calung. Gitar, drum dan alat Bunyi lainnya bisa kita gunakan, kan kita berasal Untuk Olahragawan Grup Musik juga, Tetapi alat Bunyi itu tidak kita gunakan,” ujarnya.
Warna Terbaru Bunyi Punk
Kopral menyebut, kehadiran Serdadu Bamboe memberi warna Terbaru Hingga dunia punk yang ada Hingga Indonesia. Di Itu, kehadiran Serdadu Bamboe merupakan bukti jika anak punk juga tetap mencintai budayanya sendiri, meski aliran punk itu sendiri berasal Untuk Bangsa lain.
Menurut Kopral, punk tidak hanya peduli Bersama Komunitas bawah, Tetapi punk juga bisa merawat Adat Istiadat Dunia seperti yang dilakukan bersama tujuh personil Serdadu Bamboe lainnya.
“Jelas membawa warna Terbaru, Walaupun punk Untuk luar negri, kami hidup Hingga Indonesia Bersama Adat Istiadat Dunia kami sendiri, kami bisa bertahan sampai Di ini Bersama cara kami sendiri, ideologinya tetap sama seperti mereka yang membawakan punk Untuk dulu dan sampai sekarang kami budayakan apa yang ada Hingga Indonesia,” sebutnya.
Meksi Di ini, Serdadu Bamboe hanya tampil Hingga panggung-panggung kecil yang ada Hingga Indonesia, Kopral dan kawan-kawannya Memperoleh mimpi bisa tampil Hingga panggung besar Bersama disaksikan ratusan ribu penonton hingga tampil Hingga luar negeri.
“Kami tak berharap banyak. Hanya, kami punya mimpi yang pasti kami tetap bertahan, tetap solid Bersama teman-teman, kompak selalu agar bisa bertahan, mimpi kami mudah-mudahan bisa main Hingga event besar, Hingga Indonesia maupun Hingga luar negeri, mudah-mudahan terealisasi ya,” pungkasnya.
(wip/mso)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Serdadu Bamboe, Grup Musik Punk Sumedang Bersama Instrumen Tak Biasa