Mojokerto –
Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada Ke Nusantara. Berdiri Di abad Hingga-13 hingga abad Hingga-16 Masehi, sejarah Majapahit selalu Memikat Sebagai ditelusuri.
Belakangan ini heboh 5 kerangka manusia ditemukan Ke Di ekskavasi Situs Kumitir yang diyakini Istana Bhre Wengker atau Istana Timur Majapahit Ke Mojokerto.
Arkeolog Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI Jawa Timur bekerja sama Bersama Regu Ahli Paleoantropologi Unair masih meneliti keterkaitan 5 kerangka yang dikubur Bersama posisi telungkup itu Bersama Istana Bhre Wengker.
Lantas siapa sebenarnya Bhre Wengker sang pemilik tahta Ke Istana Timur Majapahit?
Sosok Bhre Wengker
Bhre Wengker Memiliki nama asli Raden Kudamerta atau Wijayarajasa. Di Kitab Nagarakartagama, Raden Kudamerta disebut sebagai pendiri kerajaan Wengker yang disebut-sebut berpusat Ke Ponorogo.
Sesudah kematian Jayanagara, Raja Kedua Majapahit, Raden Kudamerta atau Bhre Wengker menikahi Dyah Wiyat, adik tiri Jayanegara yang bergelar Rajadewi Maharajasa Bhre Daha yang diberi tahta sebagai raja bawahan Majapahit Ke Kadiri.
Perlu diketahui, Dyah Wiyat atau Bhre Daha adalah adik kandung Bersama Dyah Gitarja atau Tribhuwana Tunggadewi, penguasa ketiga Kerajaan Majapahit Sesudah Jayanegara. Dyah Gitarja dan Dyah Wiyat adalah anak kandung Raden Wijaya Bersama Gayatri atau Rajapatni.
Lantaran telah menikahi sosok yang penting Ke Kerajaan Majapahit, selain menjadi raja Wengker Raden Kudamerta Memiliki peran peran besar Ke Majapahit. Di salah satu referensi, dia merupakan satu Bersama 8 tokoh yang diundang Di pengangkatan Mahapatih Gajahmada Ke 1364 M.
Bhre Wengker menjadi anggota dewan Sapta Prabu atau anggota dewan pertimbangan agung Sebelum 1351 M dan sempat Membahas tindakan tegas Pada Kesalahan Individu yang dilakukan Gajahmada atas peristiwa Bubat.
Sambil Itu Ke Wengker sendiri, peran Kudamerta tidak banyak diungkap Ke berbagai sumber Lantaran dia lebih banyak berperan Ke Majapahit daripada Ke kerajaannya sendiri yang pusat pemerintahannya Di itu diperkirakan berada Ke Kecamatan Sambit, Ponorogo.
Istana Timur Majapahit
Di beberapa tahun terakhir, temuan arkeologis telah Menginformasikan lebih banyak tentang sejarah Majapahit, terutama mengenai Istana Timur Majapahit yang diyakini berkaitan erat Bersama Bhre Wengker dan Bhre Daha.
Situs ini diduga merupakan bekas istana Bhre Wengker, yang juga dikenal sebagai istana ajaib, yang dibangun Ke era kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350 Masehi).
Hipotesis bahwa Situs Kumitir adalah bekas istana Bhre Wengker dan Bhre Daha atau istana timur Majapahit didukung berbagai temuan arkeologi, termasuk Naskah Negarakertagama dan peta rekonstruksi peneliti Belanda.
Pembangunan istana ajaib Bhre Wengker dan Bhre Daha ini tepatnya dilakukan Sesudah wafatnya kakak tiri Tribhuwana Tunggadewi, Jayanegara (1309-1328 Masehi), yang merupakan Raja Kedua Majapahit.
Istana itu dibangun Sebagai mencegah Persaingan kekuasaan Di Tribhuwana Tunggadewi dan Bhre Daha. Sebab, kedua putri Raden Wijaya itu sama-sama berhak menjadi penguasa kerajaan Sesudah wafatnya Jayanegara.
Tribhuwana Tunggadewi menempati istana barat, sedangkan Bhre Daha bersama suaminya menempati istana timur. Ke Istana Timur Majapahit itu juga Bhre Wengker membangun tempat pendarmaan Pada Mahesa Cempaka, raja bawahan Singosari.
Studi mengenai Situs Kumitir mengungkapkan tata ruang yang teratur dan megah mencerminkan kemewahan dan kekuasaan yang dimiliki Bersama para pemimpin Majapahit.
Struktur bata merah yang ditemukan Ke situs ini Menunjukkan Mutu arsitektur yang tinggi, serta adanya artefak berharga yang mengindikasikan kehidupan sosial yang kompleks.
Bekas istana timur Majapahit hanya tersisa Pada fondasinya Ke Situs Kumitir, tepatnya Ke sebelah barat makam Dusun Bendo. Fondasi yang terbuat Bersama bata merah kuno dan bebatuan (boulder) itu seluas 20×26 meter persegi.
Struktur Istana Bhre Wengker itu dikelilingi pagar atau talud berdenah persegi panjang 316×203 meter Bersama luas mencapai 64.148 meter persegi. Dinding sisi barat merupakan gerbang sekaligus benteng istana.
Artikel ini ditulis Bersama Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Ke detikcom
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Sosok Bhre Wengker dan Sejarah Istana Timur Majapahit