Sidoarjo –
Kerajinan barongsai dan naga (liang-leong) Di Sidoarjo bergeliat Pada mendekati Imlek 2025. Sejumlah pesanan datang meski para perajin Berusaha Mengatasi tantangan bahan baku yang Lebih langka.
Julius Setiyawan (31), seorang perajin barongsai asal Desa Karangtanjung, Candi, berbagi cerita mengenai proses pembuatan dan kendala yang dihadapi Untuk mempertahankan Kebiasaan ini.
Menurut Julius, meski Penyebara Nmassal sempat menghambat permintaan, Dari perayaan Imlek tahun lalu, pemesanan kembali ramai. Permintaan itu datang Di berbagai Kabupaten Di Jawa Timur
“Beberapa pesanan Barongsai sudah antre Dari tahun lalu, dan kini mulai diproses. Sebagai tahun ini ada pesanan Liang-Leong (Kepala Naga) meski saya hanya mampu memenuhi pesanan 2 kepala naga,” kata Julius kepada detikJatim Di rumahnya, Jumat (17/1/2025).
“Liang-Leong saya batasi ada dua pesanan tahun ini Lantaran pembuatannya lebih rumit. Liang-leong memerlukan waktu dua bulan, Sambil barongsai biasanya selesai Untuk sebulan,” imbuh Julius.
Pembuatan Kepala Naga melibatkan berbagai elemen, mulai Di kerangka kepala, Di rotan lengkap Di bulu, hingga beberapa material seperti mata, jidat, hidung, dan bulu terpaksa harus diimpor Di luar negeri Lantaran sulit ditemukan Di Indonesia.
“Bulu, terutama, menjadi material yang sangat penting dan harus diimpor. Di Indonesia, bulu yang berkualitas seperti ini tidak tersedia,” terang Julius.
Selain bahan baku Produk Impor, rotan lokal juga Lebih sulit didapat, padahal rotan sangat penting Untuk pembuatan kerangka Kepala Naga.
“Dulu, rotan mudah dicari Di Indonesia, tapi sekarang cukup susah. Padahal bahan ini sangat krusial Untuk pembuatan kerangka Kepala Naga dan Barongsai,” ujarnya Julius.
Di segi harga, Kepala Naga lebih mahal Di Rp 8 juta hingga Rp 12 juta, Di Pada Yang Sama Barongsai Di Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. Meski berbagai tantangan terus berdatangan, dirinya tetap optimistis bahwa Karyaseni pembuatan Kepala Naga dan Barongsai Akansegera terus hidup.
“Ramainya permintaan Menunjukkan bahwa Karyaseni pembuatan Kepala Naga dan Barongsai masih dicintai Komunitas kami Akansegera terus mempertahankan. Kami berharap kerajinan barongsai Di Sidoarjo Akansegera terus berkembang dan menjadi Pada tak terpisahkan Di perayaan Imlek yang Lebih meriah setiap tahunnya,” tandas Julius.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Suka Duka Perajin Barongsai Di Sidoarjo Layani Pesanan Imlek