BADUNG – Ada lebih Di 11 juta orang lintasi Tempat Pemeriksaan Mobilitas Penduduk Internasional (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai Di 10 bulan terakhir, terhitung Di 1 Januari – 31 Oktober 2024. Jumlah ini Menimbulkan Kekhawatiran 22%, jika dibandingkan Di periode yang sama tahun 2023.
Di jumlah 11.761.729 orang, 5.842.636 orang Ke antaranya adalah perlintasan kedatangan. Di rincian yakni 5.366.057 orang Warga Bangsa Foreign (WNA), 325.542 orang WNI, dan 151.037 orang Kru. Sambil Itu 5.919.093 orang lainnya adalah perlintasan keberangkatan. Di rincian yaitu 5.445.926 orang WNA, 310.788 orang WNI, dan 162.379 orang Kru.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Mobilitas Penduduk Internasional Ngurah Rai, Nyoman Asta mengungkapkan, Sebagai kedatangan WNA terbanyak masih didominasi Dari Australia. Yakni Di angka 1.323.369 orang, yang Lalu disusul Dari India 460.887 orang, dan Tiongkok 404.045 orang.
Berikutnya, yakni Inggris sebanyak 257.629 orang, Korea Selatan 247.114 orang, Perancis 239.942 orang, Amerika Serikat 226.875 orang, Malaysia 211.403 orang, Jerman 184.048 orang, dan Singapura 171.849 orang. “Pada periode itu, Mobilitas Penduduk Internasional Ngurah Rai juga telah melakukan penolakan masuk Di 942 WNA dan total melakukan penundaan keberangkatan Di 355 WNI/WNA,” sambung Asta. (adi,dha)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: TPI Ngurah Rai Catat Lebih Di 11 Juta Pelintas Di 10 Bulan Terakhir