Umat Hindu Gelar Upacara Parikrama Wana Kerthi Hingga Pura Pucak Mangu

Umat Hindu Hingga Kabupaten Badung, Bali, Menunjukkan wujud cinta kasih dan kepedulian Di kelestarian hutan dan alam Disekitar Bersama Melakukan upacara suci Parikrama Wana Kerthi. Upacara ini dipusatkan Hingga Pura Penataran Pucak Mangu, Banjar Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Selasa (4/11/2025).

Upacara ini merupakan Pada Di rangkaian Karya Agung, Padudusan Agung, Tawur Balik Sumpah, dan upacara suci lainnya Di rangka pujawali Pura Penataran Pucak Mangu. Ida Cokorda Mengwi XIII, yang juga menjabat Pengerajeg Karya Pujawali Pura Penataran Agung Pucak Mangu, memimpin langsung jalannya ritual tersebut.

“Ini merupakan rangkaian Di Karya Agung, Padudusan Agung, Tawur Balik Sumpah dan upacara suci lainnya. Upacara ini Ke intinya adalah ngrastitiang jagat beserta isi alamnya. Tentunya agar umat memohon keselamatan dan kerahayuan,” kata Ida Cokorda Mengwi XIII Hingga Pura Penataran Agung Pucak Mangu.

Sebelumnya persembahan Untuk hutan ini, rangkaian kegiatan telah dimulai Ke Sabtu (1/11/2025) Bersama pelaksanaan upacara Danu Kertih Hingga Ulun Danu Beratan. Kegiatan itu digelar sebagai bentuk respon spiritual Di berbagai Kejadian Luar Biasa dan bencana alam yang belakangan dinilai memprihatinkan.

Menurut Ida Cokorda Mengwi XIII, berbagai kejadian alam tersebut menjadi perhatian serius Sebab manusia dan alam Memperoleh keterkaitan erat yang harus dijaga keseimbangannya.

“Kejadian Luar Biasa alam ini kan sungguh memprihatinkan, seperti Bencana Alam yang ada Hingga mana-mana. Kami secara spiritual melaksanakan upacara wana kertih ini,” ujar mantan Bupati Badung dua periode itu.

Puncak rangkaian upacara suci ini dijadwalkan berlangsung Ke Purnama Kelima, Rabu (5/11/2025), Hingga Pura Penataran Agung Pucak Mangu. Lewat kegiatan Wana Kerthi ini, umat Hindu diharapkan Lebihterus teguh memegang filosofi Tri Hita Karana, yakni menjaga keharmonisan hubungan Antara manusia Bersama Tuhan, manusia Bersama alam, dan manusia Bersama sesamanya.

Ida Cokorda Mengwi XIII menambahkan, upacara ini juga dimaknai Bersama pelepasan sejumlah satwa, seperti kijang dan berbagai jenis burung, Hingga alam bebas Hingga Disekitar area pura. Harapannya, hewan-hewan tersebut dapat membantu menjaga Kesejaganan ekosistem Hingga kawasan Pura Pucak Mangu.