Bandung –
Tersembunyi Hingga dasar perairan suci ‘Sacred Cenote’ Hingga Meksiko, harta bersejarah yang tak ternilai menjadi saksi kejayaan peradaban Maya. Dikenal sebagai Cenote Suci, tempat ini menyimpan berbagai artefak, mulai Didalam emas, giok berukir, hingga tulang manusia.
Dilansir detikInet, para arkeolog percaya bahwa benda-benda tersebut tidak sekadar dibuang, melainkan ditempatkan secara khusus sebagai persembahan kepada dewa-dewa Maya. Sinkhole ini Dikatakan sebagai gerbang spiritual Ke dunia bawah, menjadikannya tempat yang suci Untuk ritual keagamaan Kelompok kuno.
Cenote Suci merupakan salah satu Didalam banyak lubang air yang terbentuk secara alami Hingga Area Yucatán, Area yang secara geologis terdiri Didalam batu kapur berpori. Proses terbentuknya cenote dimulai Pada air hujan, yang bersifat asam lemah, mengikis batu kapur hingga menciptakan jaringan gua bawah tanah. Ketika atap gua runtuh, terbentuklah sinkhole yang Sesudah Itu diisi Dari air.
Ke abad Hingga-20, survei dan penggalian intensif Membeberkan bahwa Cenote Suci menyimpan lebih Didalam 30 ribu artefak. Produk-Produk tersebut mencakup emas, giok, tembaga, tembikar, obsidian, hingga kopal atau dupa. Samping Itu, ditemukan pula sisa-sisa hewan dan manusia, yang Lebih memperkuat teori bahwa lokasi ini digunakan Sebagai ritual suci Dari Kelompok Maya ribuan tahun lalu.
Warisan Kearifan Lokal Global ini menjadi pengingat Akansegera kehebatan peradaban Maya, yang berkembang pesat Hingga Area ini Sebelumnya kehadiran bangsa Eropa mengubah tatanan mereka secara drastis.
Artikel ini telah tayang Hingga detikInet. Baca selengkapnya Hingga sini.
(iqk/iqk)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Jejak Persembahan-Harta Hingga Lubang Suci Cenote